Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, tahanan terakhir yang kabur atas nama Anthony alias Ridwan sempat lolos empat kali dari kejaran petugas.
Licinnya perjalanan Anthony diakhiri dengan penangkapan berbuntut hadiah timah panas dari petugas pada Jumat (3/2/2017), sekitar pukul 09.15 WIB pagi di kawasan Depok, Jawa Barat.
Advertisement
"Yang bersangkutan juga ada niat menghindari pengejaran ke Bandung dan Surabaya bahkan Medan, supaya tidak masuk lagi ke tahanan," kata dia, di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Eko menyebut, awalnya Anthony berhasil lolos saat penggerebekan di kawasan Sukabumi. Tiga rekan lainnya pun dibekuk yang satu di antaranya tewas ditembak lantaran melawan petugas.
Kemudian pada Minggu 29 Januari 2017, tim langsung melakukan evaluasi untuk meringkus Anthony. Hanya saja, tahanan itu kembali lolos dari kejaran petugas.
"Hari ke tujuh kita dapat informasi bahwa Anthony masih berada di Kelapa Nunggal. Kita sisir kembali dan kita coba sergap di persembunyiannya tapi lolos. Hari kedelapan kita sergap lolos lagi di kediaman Edi Jarwo paranormal," jelas Eko.
Pada hari berikutnya, tim mendapat informasi tersangka (tahanan kabur) bersembunyi di penginapan Vila Cina, Sukabumi. Hal itu lantaran pemilik vila yang kaget setelah megetahui tersangka memintanya membeli nasi bungkus untuk sarapan.
"Dari situlah masyarakat bergerak ke vila. Begitu bergerak tersangka tahu dan dia melarikan diri lagi," beber Eko.
Anthony pun kabur menggunakan angkot menuju kontrakan temannya di kawasan Depok. Sementara petugas dan warga masih sibuk melakukan penyisiran hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
"Tim akhirnya kembali mendapat informasi tersangka berada di Gang Amal, Serau, Bojong Sari, Depok. Hari ini tim langsung bergerak dengan koordinasi RT, langsung menuju kontrakan Haji Umar. Setelah digerebek, disitu ada tiga orang, termasuk tersangka Antony," pungkas Eko.
Saat penyergapan, Anthony (tahanan kabur) melakukan perlawanan dan kembali mencoba melarikan diri. Untuk itu, petugas pun melakukan tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan ke kaki kanan yang bersangkutan.