Selama Kabur, Tahanan Narkotika Bareskrim Dibiayai Keluarga

Untuk itu, kini pihaknya sedang menyelidiki sejauh apa keterlibatan keluarga dalam upaya pelarian Anthony.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Feb 2017, 03:13 WIB
Tahanan Kabur

Liputan6.com, Jakarta - Tahanan narkotika yang kabur dari jeruji besi Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkotika Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur atas nama Anthony alias Ridwan diringkus petugas di kawasan Depok, Jawa Barat. Ternyata, yang bersangkutan mendapatkan biaya hidup dari keluarga selama pelariannya.

"Tidak ada dari bandarnya atau atasannya yang memberikan dana atau menghubungi. Jadi yang bersangkutan dapat dari keluarganya," tutur Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto di Kantornya Mabes Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2017).

Dari penelusuran polisi, Anthony diketahui lebih banyak bersembunyi di kawasan Kelapa Nunggal, Sukabumi. Sementara status antarwarga di sana lebih banyak masih memiliki hubungan kekerabatan.
 
"Karena Kelapa Nunggal satu desa itu masih berfamili. Kita sudah pantau semuanya siapa yang beri uangnya. Termasuk istrinya, pamannya, saudaranya," jelas dia.

Untuk itu, kini pihaknya sedang menyelidiki sejauh apa keterlibatan keluarga dalam upaya pelarian Anthony. "Manakala terlibat ya nanti akan kita tetapkan pasalnya," pungkas Eko.

Anthony lolos dari pengejaran petugas terhitung empat kali di kawasan Sukabumi. Akhirnya, tahanan yang kabur ini diringkus tim satgas saat berada di kontrakan temannya di daerah Depok. Polisi juga mendaratkan timah panas di kaki yang bersangkutan disebabkan melawan saat ditangkap.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya