Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air mengalami keterlambatan terbang atau delay selama 10 jam. Ratusan penumpang tujuan Kualanamu, Medan, pun menumpuk di Keberangkatan Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (3/2/2017) malam.
Para penumpang protes lantaran pesawat tak kunjung berangkat tanpa alasan yang jelas.
Advertisement
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, ada dua pesawat Lion Air yang delay keberangkatannya. Yakni pesawat dengan nomor penerbangan JT 382 seharusnya berangkat pukul 12.50 WIB dan pesawat nomor penerbangan JT 398 yang seharusnya berangkat pukul 12.30 WIB.
Hingga pukul 22.00 WIB, pesawat tersebut belum juga diberangkatkan menuju Kualanamu. Maskapai beralasan, keterlambatan lantaran tidak adanya pilot dan kru yang bisa dioperasionalkan untuk keberangkatan ke Kualanamu.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, dalam keterangan resminya, mengaku penyebab delay lantaran dampak ditutupnya dua bandara besar.
"Yakni ditutupnya Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Rabu malam hingga Kamis pagi, serta ditutupnya Bandara Juanda Surabaya pada Kamis malam. Sehingga mengakibatkan kegiatan operasional kami selama beberapa hari ke depan terganggu," ujar Edward.
Menurut dia, penutupan kedua bandara tersebut sangat berdampak bagi operasional Lion Air. "Karena dengan penutupan bandara maka pesawat dan crew kami tertahan di bandara tersebut," jelas Edward.
Dia juga menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Mereka berjanji berusaha semaksimal mungkin agar operasional berjalan dengan lancar.
"Kami usahakan besok sudah normal," ucap Edward.
Sementara untuk kompensasi ratusan penumpang yang terlantar, Edward mengaku pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku.