Liputan6.com, Sleman - Jelang pertandingan melawan Mitra Kukar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017), pada laga perdana Grup A Piala Presiden, pelatih Persegres Gresik United, Hanafi menemukan masalah besar dalam skuatnya.
Baca Juga
Advertisement
Gresik United hanya melakukan persiapan lima hari untuk tampil di Piala Presiden 2017. Skuat mereka pun relatif muda, hanya Agus Indra yang sudah makan asam garam kompetisi sepak bola Indonesia.
"Materi pemain kami pas-pasan. Masih banyak pemain muda," kata Hanafi kepada Liputan6.com.
Dengan skuat seadanya, Hanafi harus bekerja keras membangun tim baru. Terlebih lagi, mantan pelatih Perseru Serui itu harus membangun mental dan semangat pemain Gresik United.
"Komunikasi dan ketelitian pemain masih harus diperbaiki. Pemain masih kurang jeli dalam menyelesaikan peluang dan tidak berani," ucap Hanafi memberikan penjelasan.
Selain itu, di turnamen Piala Presiden 2017, tim Persegres Gresik harus berupaya lebih keras. Hal ini karena striker andalan mereka, Patrick da Silva, masih di Brasil.
Di laga melawan Mitra Kumar, Hanafi hanya memanfaatkan striker lokal. "Kami memiliki enam pemain depan dan semuanya lokal. Kami akan andalkan mereka di Piala Presiden nanti karena Patrick masih di Brasil. Keenamnya kemarin sudah kami coba. Nanti kita lihat penampilannya," kata Hanafi.
Keenam pemain tersebut yakni Arsyad Yusgiantoro, Arga Permana, Ghufroni, Abdul Abanda, Rahman Yusuf Efendi dan Rahel Radiansyah.