Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi kediaman Ketua MUI Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu. Luhut datang setelah terjadi perseteruan antara Ma'ruf dengan cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Kedatangannya pun dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Namun, Luhut menilai pertemuannya dengan Ma'ruf Amin sangat wajar. Walau bagaimanapun, Ma'ruf merupakan tokoh senior yang lemah lembut dan harus dihormati.
Advertisement
"Bagaimanapun Pak Kiai Ma'ruf Amin kan senior dan beliau lemah lembut, ya harus dihormati. Itu saja," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 3 Februari 2017.
Luhut juga menyebut respons dari Rais Aam Nahdlatul Ulama tersebut sangat baik atas kedatangannya pada Rabu malam itu.
Mantan Menko Polhukam tersebut mengaku kagum dengan Ma'ruf Amin. Di usia 73 tahun, Ma'ruf masih memegang peran dalam menjaga Indonesia tetap aman.
"Sudah umur-umur segitu tuh pikiran beliau kan bagaimana membuat negeri ini menjadi aman dan kita semua juga harus berpikir begitu," imbuh Luhut.
Perseteruan ini bermula saat Ma'ruf menjadi saksi dalam persidangan Ahok terkait kasus penistaan agama. Pada persidangan, Ahok menyatakan keberatan terhadap kesaksian Ma'ruf Amin.