Eks Barcelona Tolak Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Ia mendoakan Luis Milla sukses sebagai pelatih Timnas Indonesia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 04 Feb 2017, 12:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia, untuk kembali bekerja sama dengan Luis Cembranos, tak terwujud. Pria yang juga sempat berseragam Barcelona itu memutuskan untuk menolak tawaran menjadi asisten Milla.

Saat baru diresmikan sebagai pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla memang langsung mengungkapkan bakal mengajak dua sosok untuk dijadikan sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Meski namanya tak disebutkan, diyakini dua sosok itu adalah Cembranos dan Miguel Candia.

Kebetulan, keduanya memang bukan sosok asing dalam karier kepelatihan Milla. Mereka sudah cukup lama bekerja dengan pelatih berusia 50 tahun itu. Sayang, Cembranos memutuskan untuk menolak ajakan Milla bekerja sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.

"Saya berharap yang terbaik untuk Luis Milla dan Miguel Candia untuk tantangan baru bekerja di Timnas Indonesia. Terima kasih kepada Luis atas kesempatan untuk bekerja bersama-sama, saya memutuskan untuk mengikuti Anda dalam petualangan menarik ini," kata Cembranos di akun Instagram Luis Cembranos.

Keputusan Cembranos menolak untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia tentu mengecewakan Luis Milla. Sebelumnya, momen kebersamaan mereka terjalin saat Milla ditunjuk sebagai pelatih klub Divisi 2 Liga Spanyol atau Segunda Division, Lugo.


Sempat dipercaya

Setelah di Lugo, Cembranos juga sempat dipercaya menjadi asisten Milla saat melatih klub lain Segunda Division, Real Zaragoza. Meski kecewa, Milla tampaknya memaklumi keputusan Cembranos. Buktinya, Milla me-retweet pernyataan Cembranos yang juga diunggah ke akun Twitter-nya.

"Sudah dua musim di Divisi 2 melewati kesulitan dan bersama-sama, tapi saya belajar banyak dari Anda. Waktu saya sebagai pelatih akan berlanjut dan sekarang saatnya mencari proyek-proyek baru," Cembranos menambahkan.

Di sisi lain, Milla akan mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 8 Februari 2017. Ia memutuskan untuk menetap di Indonesia demi proses adaptasi. Kabarnya, pelatih yang memenangkan gelar Piala Eropa U-21 2011 ini juga akan membawa istrinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya