Pembesut Fitness Tracker Ini Tinggalkan Bisnis Wearable Consumer

Jawbone kini bakal lebih fokus ke perangkat wearable untuk kesehatan, baik untuk dijual langsung maupun untuk kebutuhan rumah sakit.

oleh Corry Anestia diperbarui 06 Feb 2017, 07:30 WIB
Produk besutan Jawbone. (Doc: CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Jawbone, produsen earphone, fitness tracker, hingga bluetooth speaker, memutuskan untuk meninggalkan bisnis perangkat wearable untuk consumer.

Perusahaan yang dikenal dengan fitness tracker seri UP ini tak betul-betul meninggalkan produk wearable. Hanya saja, Jawbone kini bakal lebih fokus ke perangkat wearable untuk kesehatan, baik untuk dijual langsung maupun untuk kebutuhan rumah sakit.

Hal ini memang sangat disayangkan. Namun, seperti dilansir oleh Phone Arena, Senin (6/2/2017), Jawbone diketahui sulit mendapatkan pendanaan setelah sebelumnya telah menghabiskan miliaran dolar untuk bertahan di bisnis wearable.

Setelah menghentikan produksi fitness tracker UP, menjual produk tersisa, dan menutup 4 support center di Irlandia dan Amerika Serikat (AS), beberapa petinggi Jawbone pun angkat kaki dari perusahaan.

Meski demikian, ini bukan lah menjadi akhir dari eksistensi produk fitness trackers di pasar. Hanya saja, produk semacam ini dianggap kurang menguntungkan secara bisnis, dan sulit tumbuh.

Industri wearable memang sedang tumbuh melambat. Salah satu pemain besar, Fitbit bahkan membeli Pebble pada tahun lalu.

Di tahun ini, banyak yang menyebutkan bahwa akan ada persaingan sengit antara Fitbit dan Apple, karena keduanya sama-sama menjadi pemain yang kuat di pasar wearable.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya