Liputan6.com, Jakarta Penis bionik bisa menjadi pilihan bagi pria yang menderita impotensi agar tetap bisa bercinta. Tapi, apa bedanya bercinta dengan pria berpenis bionik?
Seorang penulis--Anka Radovich--berbagi cerita tentang pengalamannya bercinta dengan pria yang menggunakan penis bionik. Anka mengatakan, dia pernah berhubungan dengan seorang pria berusia 39 tahun, yang menderita impotensi akibat diabetes.
Advertisement
Ia menjelaskan, ada empat tingkat kekerasan pada penis bionik. "Lemas, setengah keras, keras, dan 'OMG Anda akan membunuh saya dengannya'," ujar Anka kepada Menshealth, Minggu (5/2/2017).
Penis implan ada yang berfungsi dengan ditiup atau non-inflatable yang dimasukkan ke dalam penis pria yang menderita disfungsi ereksi.
Pertama menggunakan silinder plastik tiup yang dimasukkan ke dalam "ruang ereksi" penis yang dapat dipompa dengan air. Kedua, batang plastik yang secara manual membengkok ke posisi bila diperlukan.
Setelah "bermesraan", lanjut Anka, mereka siap berhubungan seks dan kekasihnya itu memencet pompa berukuran kecil di bawah penisnya sekitar 20 kali. Kemudian, kejantanannya membesar.
Anka mengatakan sentuhan penis terasa normal, dan pada saat mereka bercinta, dia lupa bahwa itu implan dan menikmati dirinya sendiri.
"Setelah ia selesai, itu masih berdiri tegak. Karena tidak ada periode refrakter, bazokanya siap beraksi.. itu bionik."
