Liputan6.com, Tokyo - Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp resmi menjalin kerjasama untuk mengembangkan teknologi canggih serta kegiatan operasional lain. Informasi ini diketahui dari orang yang dekat dengan isu ini.
Kerjasama ini sendiri merupakan tahap selanjutnya dari wacana yang telah dimulai pada Oktober tahun lalu. Saat itu belum disebutkan secara resmi apa bentuk kerjasama yang dimaksud, mereka hanya mengatakan bahwa kerjasama berada dalam bidang yang luas.
Advertisement
Melansir Asia Nikkei, sumber mengatakan bahwa kedua pabrikan Jepang tersebut masih menjajaki apakah kerja sama ini juga mencakup aliansi modal atau tidak. Informasi spesifik soal bentuk aliansi diharapkan akan diumumkan ke publik, hari ini (6/2/2017).
Jika ini benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi kerja sama pabrikan Jepang pertama di tahun ini. Sebelumnya telah ada kerjasama antara Nissan dan Mitsubishi. Dalam hal ini, Nissan mengakuisisi saham Mitsubishi sebesar 34 persen.
Sementara Toyota sendiri telah menjalin kerjasama dengan Mazda sejak 2015. Kerjasama keduanya dalam ranah pengembangan teknologi hijau dan otonomos.
Suzuki, yang menurut sumber sejauh ini cukup tertinggal dalam hal pengembangan teknologi, berharap mendapat dukungan Toyota yang infrastruktur perusahaannya lebih baik. Suzuki sendiri di negeri asalnya adalah spesialis mobil mini.
Kerjasama antar pabrikan yang sebetulnya saling berkompetisi ini memang jalan pintas yang baik untuk memperoleh teknologi yang lebih canggih. Dengan kerjasama dan berbagi peran, pengembangan teknologi dapat dilakukan secara lebih efisien.
"Kami menyadari bahwa masa depan penuh risiko," ujar Osamu Suzuki, Chairman Suzuki Motor Corporation (SMC), Oktober lalu. Ucapan ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, bersama dengan Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda.