Kolaborasi Uber dan Daimler Buat Mobil Otonomos

Uber resmi menjalin kerja sama dengan Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, untuk mengembangan mobil tanpa sopir alias otonomos.

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Feb 2017, 12:00 WIB
Logo Uber.

Liputan6.com, California - Uber resmi menjalin kerja sama dengan Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, untuk mengembangkan mobil tanpa sopir alias otonomos. Pengumuman ini disampaikan ke publik pada Kamis (6/2) pekan lalu.

Dalam pernyataannya, CEO Uber, Travis Kalanick, mengatakan bahwa kerja sama ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat, melainkan "di tahun-tahun mendatang." Demikian seperti yang dilaporkan USA Today, dikutip Senin (6/2/2017).

Ia mengatakan, kerja sama ini membuat realisasi teknologi yang lebih maju dibanding saat ini lebih cepat. Ia juga mengatakan bahwa dengan teknologi otonomos, jalanan dapat lebih aman, bersih, dan dapat diakses. "Ini adalah masa depan," ujarnya.

Kerja sama dengan Daimler sendiri adalah hal strategis mengingat Uber tidak punya pengalaman sama sekali dalam hal menufaktur mobil.

"Membuat mobil memang sangat sulit. Ini menjadi sangat jelas bagi saya setelah mengunjungi pabrik otomotif. Di sana saya melihat berapa banyak usaha dalam hal tahap merancang, menguji, dan membangun mobil," aku pria ini.

Uber sendiri merupakan salah satu pabrikan non otomotif yang paling agresif dalam mengembangkan mobil otonomos. Mereka misalnya telah menghadirkan layanan mobil otonomos di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Meski mobil yang dimaksud masih tetap menggunakan jasa safety engineer yang duduk di jok depan.

Sementara uji coba di San Francisco dilarang pemerintah. Otoritas terkait beralasan, Uber tak memiliki izin untuk melakukan uji coba. Teguran itu dilayangkan menyusul insiden mobil otonomos Uber yang terekam kamera telah menerobos lampu merah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya