Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku ingin sekali bertatap muka dan memohon maaf langsung kepada Kiai Ma'ruf Amin terkait ucapannya yang dinilai telah menjatuhkan marwahnya sebagai seorang ulama.
"Iya secepatnya lah pokoknya," kata Ahok usai mengikuti acara doa bersama bertajuk Istigosah Kebangsaan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam 5 Februari 2017.
Advertisement
Ahok menyatakan, pertemuannya dengan Kiai Ma'ruf Amin baru bisa dilangsungkan usai hari pencoblosan 15 Februari nanti. Sebab Ahok mendengar informasi bahwa Kiai Ma'ruf saat ini menolak bertemu dengan siapapun pasangan calon Pilkada DKI Jakarta. Ahok pun maklum.
"Ya nanti sehabis Pilkada ya. Kan beliau informasi yang saya dengar tidak mau bertemu paslon dulu," tambah dia.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyatakan belum menentukan waktu pertemuan dengan Ahok. Ma'ruf juga memastikan tidak akan bertemu dengan Paslon lain di pilgub DKI Jakarta yang akan digelar pada Februari nanti.
"Semua paslon saya tidak mau," kata Ma'ruf di kediamannya di Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2017) malam.
Ia menegaskan, bukan berarti dirinya menolak bertemu Ahok secara halus. Namun menurut dia saat-saat sekarang ini belum tepat jika harus bertemu salah satu Paslon. Yang jelas, dirinya sudah memaafkan Ahok dan dipastikan tidak menyimpan dendam.
"Sudah saya maafkan. Nanti saja. Bukan bukan penolakan tapi belum tepat waktunya," tegas dia.