Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meluncurkan purwarupa (prototipe) mobil pedesaan pada Agustus 2017. Kendaraan ini akan dijual di kisaran Rp 60 juta per unit.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kendaraan pedesaan ini 100 persen karya anak bangsa karena akan dirakit dan seluruh komponennya diproduksi di dalam negeri.
"Kendaraan pedesaan adalah wujud kemandirian industri nasional karena 100 persen komponennya dari dalam negeri. Kendaraan ini juga diharapkan mendorong kegiatan ekonomi di pedesaan, termasuk bagi sektor industri kecil dan menengah (IKM)," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin (6/2/2017).
Pembuatan mobil pedesaan ini, ucap dia, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat desa terhadap alat angkut yang laik jalan. Dengan demikian, akan memudahkan aktivitas masyarakat di daerah dengan fungsinya sebagai alat angkut hasil pertanian dan perkebunan.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi mobil ini didesain pergerakannya four wheel drive dan modelnya seperti pickup, roda empat dan bagian belakangnya bisa diubah-ubah sesuai aktivitasnya, sehingga bisa membawa alat atau hasil pertanian," ucap dia.
Dia menuturkan, saat ini sudah ada lima prototipe yang sudah diuji coba dan terus dilakukan penyempurnaan. Nantinya penggunaan mobil pedesaan ini akan mengikuti kontur pedesaan masing-masing.
"Sekarang sudah ada lima prototipe, sudah tes jalan 100 ribu kilometer, sudah uji emisi dan hasilinya lulus. Tetapi kami masih perbaiki desain dan kelengkapan dari kelima prototipe tersebut," kata dia.
Airlangga menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan kepada siapa pun yang ingin memproduksi prototipe mobil pedesaan yang akan dibanderol sekitar Rp 60 juta per unit tersebut.
"Rp 60 juta itu basis produk, nanti tinggal ditambah aksesorisnya. Desain yang dilakukan Kemenperin ini sifatnya open source, jadi produksi bisa di berbagai tempat termasuk di bengkel-bengkel desa," kata dia.
Selain menciptakan prototipe, Kemenperin juga akan menetapkan standar produk serta mentransfer teknologi kepada para peminat yang ingin membuat mobil desa tersebut. Bahkan, Kemenperin optimistis, peluang pasar untuk kendaraan kecil ini masih cukup besar dengan segmen di bawah 1.000 CC ini.