Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Pemuda atau GP Ansor Jakarta Selatan menyatakan bahwa surat yang beredar terkait rencana aksi di Rumah Lembang, posko pemenangan Ahok-Djarot, adalah benar dari pihaknya. Karena itu, dia memastikan agenda tersebut akan tetap terlaksana.
Dalam surat itu, GP Ansor Jakarta Selatan berencana menggelar aksi pada Selasa, 7 Februari 2017, pukul 14.00 WIB sampai 18.00 WIB. Jumlah peserta mencapai 500 orang.
Advertisement
"Belum ada perubahan jadwal aksi geruduk Rumah Lembang sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," kata Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Dia menegaskan, aksi digelar untuk kembali menyuarakan tuntutan kepada calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin. Penyampaian permohonan maaf harus dilakukan melalui media televisi.
"Menegaskan kembali tuntunan pimpinan cabang GP Ansor Jakarta Selatan agar permohonan maaf saudara Basuki Cahaya Purnama atau Ahok kepada Kiai Haji Ma'ruf Amin disampaikan langsung di media televisi, bukan rekaman video yang disebar melalui situs YouTube," ujar dia.
Selain itu, ia juga meminta kepada Ahok untuk dapat mengubah sikap dan prilakunya.
"Mengingatkan kembali agar Saudara Basuki Cahaya Purnama atau Ahok menjaga etika dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang menyinggung perasaan umat Islam," ujar Sulton.
Sebelumnya, beredar surat pemberitahuan aksi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan yang tertanggal 3 Februari 2017. Surat ditujukan kepada kapolda Metro Jaya, kapolres Jakarta Selatan, kapolres Jakarta Pusat, Kodam Jaya, dan pimpinan Rumah Lembang.
Dijelaskan dalam surat itu, untuk titik kumpul massa, akan berada di Sekretariat PC GP Ansor Kota Jakarta Selatan di daerah Mampang, Jakarta.
Selain itu, dalam surat yang ditandatangani Ketua GP Ansor Jakarta Selatan H Sulton Mu'minah S.Ikom, dan Sekretaris Muhammad Anwar dikatakan bentuk aksi berupa orasi dan pawai.