Liputan6.com, Bandung - Persela Lamongan menjadi tim yang tidak diunggulkan di Grup C Piala Presiden 2017 dibandingkan tiga pesaingnya Persib Bandung, PSM Makassar dan Persiba Balikpapan. Hal tersebut lantaran tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu finis di papan bawah ajang Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto sadar betul akan posisi anak asuhnya. Namun kondisi ini membuat skuat Persela semakin termotivasi dan berusaha memberikan kejutan di ajang Piala Presiden.
"Memang di ranking terakhir TSC kemarin dianggap seperti itu, tapi saya tekankan kepada para pemain agar memberikan perlawanan dan ingin keluar sebagai yang terbaik di grup ini," kata Herry.
Rasa percaya diri muncul karena materi musim ini yang cenderung lebih mapan setelah sukses mendatangkan Eka Ramdhani dan Samsul Arif serta beberapa pemain lainnya. Selain itu dalam sepak bola terdapat faktor keberuntungan dan hal tersebut bisa menjadi pembeda di Piala Presiden.
"Di sepak bola segala sesuatu bisa terjadi. Kadang yang main bagus tapi kurang beruntung dan bisa saja gagal. Dalam seminggu ini kita berikan persiapan yang terbaik dan itu modal untuk tampil habis-habisan di lapangan nanti," jelas dia.
"Saya cukup optimistis dengan modal semangat, meski 30 persen skuat mengalami perombakan bisa berbicara banyak. Mudah-mudahan Lamongan bisa bersaing," ucap dia.