Cantik dan Misterius, Pesona Pohon Pelangi di Pedalaman Filipina

Warna yang muncul pada pohon akibat getah yang keluar mengenai kulit pohon di bagian lain yang membentuk sebuah lapisan warna.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Feb 2017, 10:15 WIB
Warna yang muncul pada pohon akibat getah yang keluar mengenai kulit pohon di bagian lain yang membentuk sebuah lapisan warna.

Liputan6.com, Jakarta - Jauh di dalam hutan yang subur yang berada di Filipina, pepohonan yang tumbuh di dalam sana begitu indah. Pepohonan di sana memiliki batang yang dipenuhi corak berwana, sehingga menciptakan pola warna yang indah.

Hutan tersebut dijuluki hutan pelangi. Di dalam hutan tersebut ditumbuhi pepohonan Rainbow Eucalyptus. Jenis pohon ini memiliki warna kulit dengan pola warna beragam pada bagian batangnya dan menciptakan pola warna yang indah serupa pelangi.

Warna yang muncul pada pohon akibat getah yang keluar dari pohon dan mengenai kulit pohon di bagian lain yang membentuk sebuah lapisan warna. Pada tetesan getah pertama, warna yang akan muncul adalah warna biru, kemudian perlahan warna tetesan getah tersebut berubah menjadi jingga, ungu, & merah marun.

Pohon Rainbow Eucalyptus sendiri memiliki nama ilmiah Eucalyptus Deglupta. Pohon Rainbow Eucalyptus sendiri berasal dari Mindanao, Filipina. Sementara itu satu-satunya pohon eucalyptus asli diketahui pertama kali tumbuh di daerah Hemisphere Utara, Afrika Selatan.

Kini pohon tersebut banyak tumbuh dan dibudidayakan di Hawaii, California, Texas, dan Florida. Pohon Eucalyptus dapat juga ditemukan di New Britania, Papua Nugini, dan Sulawesi. 

Pohon Rainbow Eucalyptus banyak dibudidayakan karena pohon pelangi ini menghasilkan bubur kayu yang sangat penting dalam proses pembuatan kertas karena dapat menghasilkan kualitas kertas yang baik. Selain itu, kayu pohon ini dapat dibuat untuk hiasan furnitur. Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 250 kaki dengan diameter 6 kaki. 

Namun, pohon Rainbow Eucalyptus yang ditemukan di luar daerah tropis, diketahui memiliki ukuran jauh lebih pendek dan lebih memiliki corak warna yang lebih sedikit.

Penulis

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya