Liputan6.com, Jakarta - Kartun-karun garapan Walt Disney dikenal memiliki nilai-nilai kekeluargaan.
Tapi, seperti dikutip dari Listverse.com pada Senin (6/2/2017), semasa Perang Dunia II, Walt Disney mendapat tugas dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kanada untuk membuat propaganda perang terkait bond pendanaan perang dan pembayaran pajak.
Baca Juga
Advertisement
Walt Disney dan pemerintah AS sama-sama anti-Hitler. Tapi, kali itu, Disney sempat menciptakan kartun anti-perang.
Ia juga menyampakan pesan kemanusiaan kepada para pemirsa Amerika agar bersimpati kepada musuh yang juga sesama manusia:
1. Der Fuehrer's Face
Der Fuehrer's Face meraih Academy Award untuk Best Animated Short Subject pada 1943. Kisahnya berkutat kepada Donald Duck, yang terbangun dari tidur dalam dunia yang dikuasai Nazi.
Ia memulai hari sebelum fajar untuk mengenakan seragam Nazi, lalu dengan diam menyeduh kopi jatahan dengan air panas, menyemprot "Eau de Bacon and Eggs" ke dalam mulutnya dan mengunyah sepotong roti basi. Itulah seluruh sarapan paginya.
Donald Duck meneruskan harinya bekerja di sebuah pabrik, di bawah pengawasan terus menerus untuk memastikan ia mengatakan "Heil Hitler" secukupnya dan tidak pernah berkeluh kesah tentang kepribadian sang pemimpin.
Senjata-senjata diarahkan ke kepalanya setiap kali ia melenceng dari jalur dan dengan gemetar ia mengucapkan, "Heil Hitler".
Donald mulai menjadi gila karena tekanan, tapi pada akhirnya ia terbangun di Amerika Serikat dan menyadari bahwa itu semua hanya mimpi.
Advertisement
2. All Together
Kartun pendek ini dibuat untuk membantu Canadian War Bond pada 1941.
Di tengah Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Kanada meminta rakyat jelata untuk membantu membiayai perang. Warga bisa membeli bond senilai US$ 25 dengan membayar hanya US$ 18,75. Sungguh suatu tawaran yang menarik, karena itu berarti orang bisa investasi, meraup untung, sekaligus membantu negara.
Ada kartun berjudul "All Together" yang menunjukkan campuran bendera Inggris dan Kanada, diikuti dengan sosok-sosok Disney berbaris bersama. Walaupun berasal dari film-film berbeda, tokoh-tokooh Snow White, Pinocchio, dan tokoh klasik seperti Mickey, Goofy dan kawan-kawan bersama dalam pawai band.
Mereka memegang umbul-umbul berisi anjuran agar para pemirsa membantu memenangkan perang. Tayangan itu menawarkan 5 helai bond dana perang cukup membayar harga 4 bond disertai pesan, "Kamu melayani menggunakan tabungan. Biarkan uangmu berperang, hingga perang usai."
3. Donald Gets Drafted
Kartun pendek dimulai dengan Donald yang melangkah melewati papan propaganda Angkatan Darat Amerika Serikat yang menganjurkan kaum pria untuk bergabung berlatar belakang lagu "The Army's Not the Army Anymore."
Lagu itu menggambarkan kehidupan seorang prajurit dikelilingi para wanita cantik, sarapan di tempat tidur, dan jaminan rasa hormat dari masyarakat sekitar.
Donald bergegas menuju kantor pendaftaran dan mendaftar sebagai bagian dari Angkatan Udara Amerika Serikat. Ia membeberkan kualifikasinya kepada petugas rekrut, tapi ditolak karena mereka tidak sembarangan menerima calon.
Donald menjalani sejumlah uji fisik oleh beberap dokter yang mengungkapkan adanya masalah pada hasil uji jasmani dan kejiwaan, tapi mereka tetap saja meluluskannya.
Donald kecewa karena tidak bisa terbang bersama AU. Ia harus patuh, bahkan ketika harus berdiri di atas kerumunan semut api. Di akhir tayangan, Donald ditugaskan mengupas kentang di dapur dan tidak pernah melihat langsung peperangan yang terjadi.
Kartun ini dibuat pada 1942, ketika usia wajib militer diturunkan menjadi 18 tahun. Dari kartun itu, kita menduga Walt Disney tidak sepakat dengan wajib militer.
Advertisement
4. Donald's Decision
Disney membuat satu lagi iklan tentang pembiayaan perang. Tapi, kali ini melibatkan Donald Duck yang belajar tentang investasi. Ia setuju bahwa hal itu adalah gagasan yang bagus, tapi mengaku akan melakukannya belakangan.
Kartun ini menggunakan skenario klasik mengguncang kesadaran seseorang, yaitu dengan malaikat dan setan di masin-masing bahu. Sosok malaikat meminta Donald membawa celengan ke kantor pos dan segera melakukan investasi.
Di sisi lain, setan digambarkan muncul dari dalam kotak pos, lalu membujuk Donald untuk berbelanja bagi dirinya sendiri. Bendera kotak pos kemudian tegak berdiri menampilkan lambang swastika.
Pesan terselubung di sini mengatakan bahwa, kalau orang tidak investasi dalam bond peperangan, ia sama saja melakukan investasi untuk Nazi.
Di ujung tayangan, malaikat membunuh setan, lalu Donald membawa celengannya ke kantor pos untuk investasi dalam bond pendanaan perang. Kemudian, ditayangkan teks pada akhir film yang berbunyi, "Bayar lebih sedikit, beli lebih banyak."
5. Duck Commando
Dalam kartun 1944 ini, Donald Duck sedang akan diterjunkan dengan parasut ke wilayah musuh di Jepang. Ia gemetar dan ketakutan sebelum melompat.
Ketika sedang mengarah ke pangkalan militer, para penembak jitu Jepang menandai Donald, tapi mereka sangat sopan dan malah saling tunduk hormat satu sama lain sambil bermaafan.
Mereka kemudian mulai menembaki Donald, tapi pelurunya sangat kecil sehingga Donald mengira sedang digigit nyamuk. Perahu karet Donald mulai terisi air limpahan dari air terjun. Jadi, secara konyol layaknya kartun, perahu karet itu terus membesar menjadi gelembung raksasa.
Donald menyelamatkan diri menjauhi gelembung air yang melenting-lenting. Ia akhirnya menikam perahu itu sehingga airnya melimpah menuju ngarai di bawahnya, menuju tempat penyimpanan pesawat terbang Jepang.
Di akhir kartun, Donald menuliskan surat mengatakan bahwa musuh sudah "terbilas habis". Dia sudah tidak takut lagi dan mengangkat bahu seakan mengatakan, "Ah, gampang saja."
Jelaslah bahwa kartun ini dimaksudkan untuk menghina pihak Jepang, seakan mereka bukan ancaman besar bagi AS karena senjata yang uzur dan budaya damai dan sopan santun mereka.
Advertisement
6. Stop That Tank!
Dengan menggunakan tank kecil, Adolf Hitler yang sangat percaya diri digambarkan sedang memimpin pasukannya untuk menyerang desa yang penduduknya sedang lelap.
Namun demikian, pasukan Kanada siap menyerang dan dengan mudah menumpas pihak Jerman. Dalam pertempuran, Hitler terbunuh dan jatuh ke gerbang neraka.
Hitler meronta-ronta sambil menuduh bahwa setan telah mengalami tekanan, dan hal itu tidak adil. Setan mentertawakan keluhan ironis Hitler tentang tekanan dan mengatakan bahwa melawan senapan anti-tank pun Hitler tidak sanggup menang perang.
Kartun itu merupakan iklan untuk bond pendanaan perang dan diperlihatkan saat pratayang di bioskop. Walt Disney ditugaskan membuat sejumlah kartun di Kanada. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pemirsa bahwa, jika menunjukkan dukungan dana dan jika mereka memiliki senjata yang pantas untuk mengalahkan tank-tank Jerman, maka Sekutu bisa menang perang.
7. The Spirit of '43
Donald Duck mengambil pembayaran gajinya dan mendatangai Scrooge McDuck yang memperingatkan bahwa ia perlu menabung supaya bisa membayar pajak.
Disney memperkenalkan sosok bebek baru bernama The Spendthrift, yang berpakaian seperti anggota geng sekaligus muncikari. Ia mengajak Donald ke suatu klub dan menggodanya dengan wanita dan judi.
Spendthrift dan Scrooge berkelahi sehingga Spendthrift terlempar melewati pintu putar yang berbentuk seperti swastika. Pembicara pesan kemudian memperingatkan pemirsa bahwa pembayaran pajak penghasilan membantu pemerintah membuat senjata yang membantu dalam peperangan.
Serupa dengan kartun-kartun bond, kartun ini pratayang di bioskop sebagai Pengumuman Layanan Publik. Kartun ini menggunakan taktik menakut-nakuti melalui ingatan pemirsa bahwa musuh berupaya siang dan malam dengan pabrik mereka untuk menciptakan senjata-senjata yang dapat memusnahkan AS.
Bahkan diteruskan dengan mengatakan bahwa orang yang tidak membayar pajak berarti menunjukan dukungan kepada Nazi.
Advertisement
8. The Old Army Game
Pete, sosok manusia anjing yang biasanya menyesah Goofy, berperan sebagai sersan Angkatan Darat dalam kartun ini. Suatu malam, Donald Duck kabur dari barak untuk bersenang-senang ketika sedang berdinas.
Pete tahu bahwa para prajurit kabur menyusup keluar dan ia berbaring di atas ranjang milik Donald untuk menunggunya kembali ke tempat tidur. Ketika kembalik, Donald berusaha kabur dari Pete yang mencoba menghukumnya.
Donald terlempar ke pagar kawat dan mengira kakinya putus. Donald meraih pistol Pete dan berupaya menembak kepalanya sendiri karena mencoba bunuh diri.
Pete mempersilahkan Donald bunuh diri asal tidak terlihat oleh dirinya. Donald kemudian merangkak kabur setelah menyadari kakinya tidak putus, tapi kemudian terperosok dalam lubang di tanah.
Kartun dilanjutkan dengan kejar-kejaran lanjutan Pete dan Donald karena mencoba menghukum prajurit yang pulang larut malam tersebut. Jelaslah bahwa kartun ini anti-perang. Disney mencoba mengetengahkan sisi gelap peperangan, melalui cerita para tentara yang kehilangan kaki-kaki mereka dan merasa hidup tidak berguna lagi.
9. Reason And Emotion
Katun di masa perang dimulai dengan penjelasan bahwa semua orang mempunyai dua hal yang mengatur perasaan dan pikiran, yaitu nalar dan emosi.
Ketika masih bayi, kita diatur sepenuhnya oleh emosi. Baru setelah ada akal sehat lah kita berpikir dua kali tentang tindakan-tindakankita.
Emosi digambarkan sebagai manusia gua, sedangkan nalar digambarkan sebagai seorang pria berpakai rapi dan berkacamata. Mereka bertengkar tentang siapa yang menduduki tempat kendali dalam benak setiap orang.
Koran-koran mengungkapkan laporan-laporan yang benar-benar bertolak belakang, tergantung apakah mereka condong ke kiri atau ke kanan. Kita menyaksikan ada seorang priayang sangat stres membaca dan mendengar radio karena tidak tahu lagi mana yang harus dipercaya.
Emosi sedang akan mengalahkan nalar bersamaan dengan suara pembicara yang mengatakan bahwa hal itulah yang diinginkan oleh Hitler. Ia menjelaskan kekuatan Hitler memanipulasi rakyat Jerman melalui ketakutan, simpati, kebanggaan, dan kebencian.
Lalu dilanjutkan dengan pengungkapan bahwa rakyat Jerman yang bernalar sekalipun dimanipulasi oleh seorang diktator jahat.
Kartun ini memiliki dua pesan. Pertama, musuh itu masih manusia biasa yang sebenarnya juga bisa dibilang sebagai korban.
Kedua, kita tidak boleh membiarkan emosi menggoyang kita sehingga membuat keputusan hanya karena ketakutan.
Advertisement
10. Education For Death: The Making Of A Nazi
Film pendek animasi ini merangkum situasi orang yang hidup dalam selubung Nazi Jerman. Kisahnya diawali dengan kelahiran Hans, sebagaimana yang didaftarkan oleh orangtuanya kepada penguasa Nazi Jerman.
Dia adalah seorang anak kecil lugu di sekolah dasar dan sering sakit, sehingga ibunya khawatir anak itu akan dipaksa mati. Para guru di sekolah mengeluhkan kelemahannya, dan, seiring berjalannya waktu, ia terbentuk oleh masyarakat sehingga menjadi orang yang keras dan mulai bisa menyintas. Tak lama, Hans berkembang menjadi prajurit Nazi yang patuh seluruhnya.
Walt Disney jelas ingin agar film ini menjadi pengingat bahwa walaupun bangsa menjadi musuh saat itu, hal itu bukanlah salah mereka. Pemuda rekrutan Hitler dicuci otaknya dan harus diingat bahwa mereka juga manusia biasa.
Menuju akhir tayangan, ia menayangkan kuburan ribuan tentara Nazi. Tayangan diakhiri dengan ucapan bahwa pendidikan mereka menggiring mereka menjadi sekedar alat yang berbaris menuju kematian.