Melihat Tradisi Unik di Kuba, Festival Kubur Orang Hidup-Hidup

Pria bernama Divaldo Aguiar berbaring di dalam peti saat melakukan festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Peraya

oleh Fatkhurroz diperbarui 06 Feb 2017, 15:15 WIB
Melihat Tradisi Unik di Kuba, Festival Kubur Orang Hidup-Hidup
Pria bernama Divaldo Aguiar berbaring di dalam peti saat melakukan festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Peraya
Pria bernama Divaldo Aguiar berbaring di dalam peti saat melakukan festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Perayaan ini merupakan tardisi masyarakat setempat yang digelar setiap tangggal 5 Februari. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Seorang pria bernama Marcelino Rogelio Estrada berperan sebagai imam saat festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Tradisi untuk menguburkan orang hidup-hidup ini dimulai sejak Februari 1984. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Divaldo Aguiar menjulurkan lidah saat difoto didalam peti matinya selama festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Dalam tradisi ini akan dipilih beberapa orang sukarelawan untuk dikubur hidup-hidup. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Marcelino Rogelio Estrada yang berperan sebagai imam melakukan ritualnya saat festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Tetapi penguburan tersebut hanya prosesi dan bukan bena-benar ditimbun dalam tanah (AP Photo/Ramon Espinosa)
Divaldo Aguiar berbaring di dalam peti sambil meminum sebotol rum saat festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Perayaan ini merupakan tardisi masyarakat setempat yang digelar setiap tangggal 5 Februari. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Divaldo Aguiar berbaring didalam peti matinya diturunkan ke dalam liang kubur saat festival Burial of Pachencho di Santiago de Las Vegas, Kuba (5/2). Asal nama “Pachencho” diambil dari judul kisah yang dimainkan teater setempat. (AP Photo/Ramon Espinosa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya