Liputan6.com, Jakarta Industri plastik merupakan salah satu sektor industri dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Hal ini seiring dengan masih rendahnya konsumsi dalam negeri dan tren meningkatkan permintaan produk plastik sebagai bahan baku kemasan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik kemasan plastik PT Berlina Tbk di Bekasi, Jawa Barat, hari ini.
Advertisement
Menurut dia, PT Berlina memiliki kesempatan lebih baik untuk mempercepat ekspansi dari pada perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang kemasan plastik. Oleh sebab itu, dirinya berharap industri ini dapat dikuasai oleh produsen nasional.
“Industri seperti ini diharapkan sektornya dikuasai oleh produsen nasional” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan industri kemasan plastik ini akan terus berkembang sebab konsumsi per kapita masih rendah. Namun konsumsi tersebut terus mengalami pertumbuhan.
“Konsumsi per kapita kita masih rendah. Kurang lebih hanya 10 kg dibandingkan dengan negara Singapura 30 kg dan negara maju lainnya 60 kg," kata dia.
Salah satu upaya untuk mengembangkan industri kemasan plastik ini, Sigit menyarankan agar perusahaan dapat memanfaatkan plastik bekas yang didaur ulang untuk menjadi produk plastik lainnya.
“Oleh karena itu manajemen penanganan sampah plastik oleh masing masing pemerintah daerah harus juga terus digalakkan secara efektif sehingga sampah plastik masih bisa didaur ulang kembali dan tidak membebani lingkungan," tandas dia.
Sebagai informasi, PT Berlina Tbk merupakan industri kemasan plastik tertua di Indonesia yang didirikan sejak 1969. Saat ini, PT Berlina Tbk telah berkembang menjadi produsen utama kemasan plastik rigid, cap, tube, blown film dan sikat gigi dengan fokus utama pada sektor kosmetik, farmasi, makanan dan minuman, home care, oral care, minyak pelumas, dan pestisida.