Liputan6.com, Madrid - Usai diresmikan menjadi pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla menyatakan bakal membawa dua orang dari Spanyol untuk menjadi asistennya. Sayang, niatnya untuk bereuni dengan Luis Cembranos tak terwujud.
Itu karena Cembranos menolak tawaran menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Ia memilih untuk terus melanjutkan pekerjaannya sebagai asisten pelatih Real Zaragoza. Namun, ia tak lupa mendoakan untuk kesuksesan Milla.
Baca Juga
Advertisement
Milla sendiri tampaknya tak terlalu kecewa dengan keputusan Cembranos. Ia juga sudah mendapatkan penggantinya untuk menjadi asisten. Sosok itu bernama Eduardo Perez yang sempat bekerja sama dengan Milla di Al Jazira.
"Saya dan Perez menghabiskan enam bulan di UEFA dan sekarang ia di Siprus. Ia adalah pelatih kiper, analis, dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Kami juga akan menempatkan dua teknisi, mantan pemain Indonesia dan pelatih Prancis berbahasa Spanyol," tutur Luis Milla, seperti dikutip Marca.
Selain Perez, sosok lain yang bakal dibawa Luis Milla sebagai asisten pelatih timnas adalah Miguel Candia. Munculnya nama Candia sesuai dengan dugaan banyak pihak. Candia sempat menjadi tangan kanan Milla saat ia melatih Lugo dan Real Zaragoza.
Proses Kesepakatan
Untuk perwakilan dari Indonesia, PSSI memberikan kepercayaan kepada Bima Sakti. Keputusan tersebut diambil PSSI, karena Bima Sakti diproyeksikan menjadi pelatih timnas di masa depan.
Milla juga menceritakan bagaimana proses sampai namanya muncul dalam daftar pelatih timnas. Ia menjelaskan bahwa kesepakatan itu ada campur tangan dari perusahaan asal Spanyol, Soxna Soccer Center.
"Soxna sekarang bekerja dengan pemerintah dan federasi Indonesia. Mereka menyediakan alat dan sumber daya teknis untuk dasar-dasar sepak bola. Mereka juga mengusulkan menyewa seorang pelatih asal Spanyol. Dan, saya terpilih," ungkap Milla.
Advertisement