Wartawan dan wisatawan mengikuti tur secara gratis dengan menaiki bus "Corruptour" di Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus tersebut dinamai Corruptour sebagai sindiran bagi para koruptor yang pernah menyalahgunakan kekuasaannya. (YURI CORTEZ/AFP)
Pejalan kaki melihat bus "Corruptour" di Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus yang telah dimodifikasi itu mengajak penumpang mengunjungi 10 ikon kota, Meksiko City, yang dianggap sebagai pusatnya korupsi, kolusi, dan nepotisme. (YURI CORTEZ/AFP)
Bus "Corruptour" yang membawa sejumlah wartawan dan wisatawan mengelilingi Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus itu mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi bukti dari kekuasaan politik Meksiko yang pernah disalahgunakan. (YURI CORTEZ/AFP)
Wisatawan mengikuti tur dengan bus "Corruptour" di Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus berhenti di 10 landmark sembari memperdengarkan rekaman, memberi informasi bagaimana dugaan uang publik telah dikorupsi atau diselewengkan. (YURI CORTEZ/AFP)
Wartawan dan wisatawan mengantre untuk menaiki bus "Corruptour" di Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus ini untuk mengekspos penyalahgunaan kekuasaan maupun penyelewengan dana publik yang marak terjadi di Meksiko. (YURI CORTEZ/AFP)
Bus "Corruptour" yang membawa sejumlah wartawan dan wisatawan mengelilingi Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Tujuan dari tur berdurasi selama 1 jam tersebut adalah mengajak peserta tur untuk meningkatkan kepedulian soal isu korupsi. (YURI CORTEZ/AFP)
Bus "Corruptour" yang menawarkan tur dengan tujuan memberikan pendidikan antikorupsi di Mexico City, Meksiko, 5 Februari 2017. Bus ini dinamai Corruptour sebagai sindiran bagi para koruptor yang pernah menyalahgunakan kekuasaannya. (YURI CORTEZ/AFP)