Liputan6.com, Cirebon - Jajaran Polres Kuningan, Jawa Barat, berhasil mengungkap peristiwa ledakan diduga bom di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu, 5 Februari 2017.
Dari hasil pengembangan dan penyelidikan, di sekitar TKP terdapat serpihan belerang yang diduga berasal dari ledakan pipa besi menempel di dinding rumah warga setempat Daufi (42).
"Di bagian atap rumah Daufi terdapat sarang tawon," kata Kapolres Kuningan AKBP Syahduddi, Senin, 6 Februari 2017.
Menurut Syahduddi, posisi rumah tepat berada di depan pekarangan rumah ibu Surti yang menjadi lokasi ledakan. Keberadaan sarang tawon di atas rumah Daufi itu, ucap dia, dianggap mengganggu. Maka itu, seorang warga bernama Urip berinisiatif mengusir dan membasmi sarang tawon itu.
"Bapak Urip itu petani dan masih saudaranya Daufi. Bapak Urip sudah kami mintai keterangan dan mengakuinya," kata dia.
Upaya pembasmian sarang tawon itu dimulai dengan menyiapkan pipa besi bekas onderdil sepeda yang telah diisi racun pembasmi tikus. Pipa tersebut kemudian dibakar dengan korek api dengan maksud membasmi dan mengusir tawon.
"Tapi tiba-tiba pipa besi tersebut terbakar dan meledak radius suaranya sampai 100 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Syaduddi.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyimpulkan, dari hasil pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Ledakan yang terjadi pada akhir pekan tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi teror bom.
"Motifnya hanya untuk mengusir atau membasmi sarang tawon. Jadi, kami tegaskan tidak ada unsur aksi teror bom," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah ledakan diduga bom terjadi di halaman rumah Sutri (54), warga Dusun 1 RT 01 RW 01, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tim Penjinak Bom Satuan Brimob Polda Jabar menyelidiki ledakan yang terjadi pada Minggu malam, 5 Februari 2017. Polisi menemukan sebuah pipa yang ujungnya ada bekas pecah serta lilitan kabel berwarna hitam menempel pada pipa tersebut.
Yusri menyampaikan, hasil pemeriksaan TKP dan penelitian oleh Tim Penjinak Bom Sat Brimob Polda Jabar terhadap material pipa besi itu, terdapat unsur belerang dan potasium dalam pipa tersebut. Selain itu, casing pipa dalam kondisi pecah. Polisi menduga material diledakkan dengan cara dibakar menggunakan sumbu.