Liputan6.com, New York - Perusahaan jasa keuangan dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC) baru saja mengeluarkan laporan mengenai daftar negara memiliki perekonomian terbesar di dunia hingga 2050.
Laporan yang berjudul “The Long View: How Will The Global Economic Order Change by 2050?" tersebut mengukur kemajuan ekonomi 32 negara melalui prediksi PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP).Biasanya paritas daya beli digunakan ahli makroekonomi untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup di antara negara-negara di seluruh dunia dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Laporan itu menyebutkan, perekonomian Indonesia dan negara berkembang yang tergabung dalam Emerging 7 (E7) akan jadi motor penggerak ekonomi global.Ekonomi negara E7 akan mampu tumbuh rata-rata 3,5 persen selama 34 tahun mendatang.
Angka ini lebih besar dibanding perekonomian negara maju yang hanya tumbuh 1,6 persen selama lebih dari 30 tahun mendatang.
"Diproyeksikan enam dari tujuh ekonomi terbesar dunia di tahun 2050 berasal dari negara berkembang yang dipimpin oleh China di puncak, India nomor dua, Indonesia nomor empat," ungkap Kepala Ekonom PwC John Hawksworth.
PWC membagi laporan ini dalam jangka menengah yaitu pada 2030 dan jangka panjang 2050. Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diramalkan bisa menduduki peringkat kelima di dunia pada 2030, dengan besaran PDB Indonesia akan berada di angka US$ 5,424 triliun.
Melansir Business Insider, Selasa (7/2/2016) berikut daftar negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030:
10. Inggris
PDB: US$ 3,638 triliun
9. Meksiko
PDB: US$ US$ 3,661 triliun.
Brasil
8. Brasil
PDB: US$ 4,439 triliun
7. Jerman
PDB: US$ 4,707 triliun
6. Rusia
PDB: US$ 4,736 triliun
Advertisement
Indonesia
5. Indonesia
PDB: US$ 5,424 triliun
4. Jepang
PDB: US$ 5,606 triliun
3. India
PDB: US$ 19,511 triliun
Amerika Serikat
2. Amerika Serikat
PDB: US$ 23,475 triliun
1. China
PDB: US$ 38,008 triliun
Advertisement