Iklan Ajakan Jadi Bomber Bunuh Diri Terpasang di Halte Bus London

Berbagai halte bus di London dipenuhi poster ajakan jadi bomber bunuh diri.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 07 Feb 2017, 16:00 WIB
Poster Ajakan Jadi Bomber Bunuh Diri Mejeng di Halte Bus London (Darren Cullen/Telegraph)

Liputan6.com, London - Poster iklan berisi ajakan menjadi bomber bunuh diri terpampang di tiap halte bus di kota London.

Poster itu terlihat sangat tidak biasa untuk iklan sekelas angkatan laut Inggris atau Royal Navy. Gambar tersebut memperlihatkan lambang angkatan laut dan teks menyuruh orang untuk meng-klik laman royalnavy.org.uk tentang informasi bergabung sebagai kru dari kapal selam nuklir.

"Kru kapal selam nuklir kami memiliki misi bunuh diri," tulis poster itu seperti Liputan6.com kutip dari The Telegraph, Selasa (7/2/2017).

"Untuk melontarkan misil itu berarti kematian menjadi pasti, tak hanya bagi kru, tapi juga bagi jutaan warga tak bersalah kemana senjata itu diluncurkan, termasuk kita semua," lanjutnya.

Poster itu dipasang oleh sebuah 'organisasi subversif' yang terkenal dengan kelompok Special Patrol Grup. Ada pun desainer poster itu adalah Darren Cullen yang mengaku pernah membantu Bansky dalam mengerjakan proyek Dismaland (proyek pameran berbagai bangunan yang mengkritik disneyland pada tahun 2014)

Bansky adalah artis seniman jalanan Inggris yang memiliki reputasi internasional. Identitas Bansky tidak ingin diketahui publik. Bansky kerap kali membuat seni yang berisi humor gelap, kritikan, protes serta sindiran.

Menurut Darren Cullen poster itu dibuat sebagai protes dari program nuklir kapal selam Inggris.

"Inspirasi dari proyek berasal dari kru angkatan laut Inggris yang ditugaskan untuk kapal selam nuklir yang diperkirakan akan kehilangan nyawanya sekali Proyek Kapal Selam Nuklir Trident diluncurkan," kata Cullen.

"Aku tak pernah mendengar pemerintah mendiskusikan proyek itu secara luas kepada masyarakat. Jadi, ketika kami mendengar kata Trindent, yang kami membayangkan para kru menjalani misi bunuh diri," lanjutnya.

"Selain itu, aku memikirkan betapa Barat memiliki standar ganda terhadap kekerasan yang kita sendiri kutuk. Kita mengecam misi bunuh diri teroris, tapi sementara kita sendiri mengoperasikan nuklir yang jelas, tak hanya membunuh manusia tak bersalah, tapi juga mereka yang menekan tombol atau para kru tersebut," beber Cullen.

Poster Ajakan Jadi Bomber Bunuh Diri Mejeng di Halte Bus London (Darren Cullen/Telegraph)

Sementara itu, juru bicara Transport for London mengatakan, "poster itu ilegal dan tak terverifikasi oleh kami. Ini jelas tindakan vandalisme dan kami akan mengambil langkah serius."

"Kami telah menginstruksikan kepada kontraktor kami untuk mencabut poster itu," lanjutnya.

Kampanye dari poster pelaku bunuh diri itu menimbulkan kemarahan di media sosial Inggris. 

"Tulisan 'menjadi bomber bunuh diri' dan lambang silang merah di wajah anggota militer. Pesan apa yang ingin disampaikan oleh artisnya?," tulis Peter J dalam Twitter.

Akun NavyLookout melihat poster itu, "menjijikan, kekanak-kanakan, dan propaganda salah sasaran serta menghina para anggota militer yang berani."

"Apa pun pendapat Anda tentang Trident, tak boleh satupun menertawakan tentara yang menyamakan mereka dengan bomber bunuh diri," lanjut akun itu.

Sementara itu, Cullen berdalih orang melihat poster itu sebagai serangan kepada pelaut. "Tapi yang saya pikirkan aparat militer justru mengorbakan para pelaut angkatan laut dan menghancurkan Inggris jika kita kalah perang."

"Di satu sisi, aku mendapat dukungan dari mereka yang menolak rencana perkembangan senjata nuklir Inggris. Mereka melihat hal itu berbahaya, mahal dan berpotensi mendatangkan bencana," lanjut Cullen.

Sementara itu, mantan insinyur Royal Navy yang jadi pembocor program Trident, William McNeilly mendukung poster itu.

"Bukan rahasia lagi kapal selam pembawa nuklir seperti Proyek Trandent ini mempersiapkan diri untuk perang nulkir... Para prajurit angkatan laut itu sudah siap dan telah dipersiapkan untuk jadi bomber bunuh diri," kata McNeilly kepada Russian Today.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya