Liputan6.com, Semarang Penerjun payung Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI hilang saat bersama-sama berlatih dengan 11 penerjun lain, Selasa (7/2/2017) di pantai Semarang. Latihan terjun payung itu terganggu angin kencang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.45 WIB, ketika para penerjun payung Kopassus sudah mulai berlatih. Saat itu ada yang terhempas ke kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Dari 11 penerjun, 10 orang ditemukan dan satu orang tidak kembali.
Baca Juga
Advertisement
Penegasan bahwa mereka adalah penerjun payung Kopassus disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi. Pangdam menyebut 11 anggota TNI yang melakukan latihan di Semarang tersebut dari Kopassus yang datang dari Jakarta.
"Ini Kopassus dari Jakarta. Latihan terjun rutin dan terprogram, tempatnya bisa pindah-pindah," kata Jaswandi di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/2/2017).
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri langsung mencari satu penerjun payung yang belum kembali. Menurut Pangdam, satu penerjun yang masih belum kembali itu diketahui bernama Sertu Danang.
Basarnas sendiri sudah mengerahkan 30 anggota untuk pencarian. Mereka dilengkapi dengan empat kapal dari Polair, satu kapal KPLP, dan peralatan lain.
Pencarian penerjun Kopassus dilakukan dari pantai Marina Semarang hingga wilayah Tambak Lorok. Sementara satu kelompok lain mencari di darat dengan menyusur pantai sepanjang pantai utara Semarang.