Liputan6.com, Madrid - Sosok Luis Milla, pelatih timnas Indonesia, begitu istimewa bagi masyarakat sepak bola Spanyol. Usai diresmikan menjadi pelatih timnas, namanya pun langsung menjadi bahan perbincangan di Spanyol selama dua pekan terakhir.
Ya, sebagian besar media di Spanyol mempertanyakan keputusan Luis Milla yang bersedia melatih timnas Indonesia. Maklum, Milla adalah pelatih yang berpengalaman menangani tim-tim hebat. Sedangkan Indonesia bukan negara yang sepak bolanya di level atas.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dengan Luis Milla yang memiliki pengalaman hebat. Ia sempat menangani Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23. Di level klub, ia sempat mendampingi Al Jazira, Lugo, dan Real Zaragoza. Bahkan, ia sukses memenangkan gelar Piala Eropa U-21 2011.
Meski begitu, Milla tetap menjadi sosok yang dicintai di Spanyol. Karenanya, sebagian orang di sana mendoakan agar Milla mendapatkan keberuntungan selama melatih skuat Garuda. Bahkan, pelatih Spanyol, Julen Lopetegui pun ikut mendoakannya.
Dalam akun Twitter Lopetegui, ia menuliskan pesan untuk pelatih anyar timnas Indonesia berusia 50 tahun ini. "Semua keberuntungan di dunia untuk @Luismillacoach dalam karier barunya sebagai pelatih Indonesia. Pelatih yang hebat dan teman yang hebat."
Tiba Besok
Sejatinya, Milla memang bukan sosok asing bagi Lopetegui. Pasalnya, keduanya memiliki perjalanan karier melatih yang nyaris mirip. Itu karena Lopetegui juga pernah menangani Spanyol U-19, U-20, dan U-21 sebelum menukangi Porto pada Juli 2014.
Milla sendiri dikabarkan akan tiba di Indonesia pada Rabu (8/2/2017). Ia datang membawa istrinya dan dua sosok yang akan menjadi asisten pelatih timnas Indonesia. Mereka adalah Miguel Candia dan Eduardo Perez.
Advertisement