Liputan6.com, Jakarta Pencapaian kesepatan pembiayaan PT Tanjung Power Indonesia (TPI) untuk proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x100 MW di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan menjadi momen penting. Pembangkit listrik ini akan memberikan pasokan listrik untuk rumah tangga dan industri di Kalimantan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ketersediaan listrik di Kalimantan berbeda jauh dari di Jakarta. Ini akan memberikan makna lebih berarti.
Advertisement
"Pertama tentu ingin sampaikan kita benar-benar bersyukur atas peristiwa penting ini. Paling tidak bagi Tabalong. Bagaimanapun perubahan dengan dari agak kurang listrik dengan cukup listrik. Mungkin bagi kita di Jakarta tidak bisa terlalu membayangkan listrik kurang," kata dalam selebrasi financial close di Hotel Shangri La Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Darmin mengapresiasi atas langkah yang telah ditempuh tersebut. Tentu, hal ini tidak lepas dari kerja sama dari semua pihak yang terlibat.
"Pencapaian ini merupakan, hasil kerja keras pasti. Dari saudara sekalian yang terlibat langsung di dalam pengurusan proyek penting ini. Termasuk juga PLN dan pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat setempat dan instansi lainnya," jelas dia.
Darmin mengatakan, pembangkit listrik ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendorong infrastruktur. Terlebih pemerintah sendiri mengalami keterbatasan dana. Dia berharap, proyek ini sesuai dengan rencana yang diinginkan.
"Untuk percepatan infrastruktur ketenagalistrikan besar harapan kami dibangun sesuai spesifikasi teknis, rencana finansial, standar keselamatan dan aspek sosio lingkungan yang sudah terintegrasi," tutup dia.