Liputan6.com, Manchester - Manchester City tidak ingin terus terpuruk. Ketika mulai bangkit di kompetisi domestik, City pun langsung membidik penampilan bagus Liga Champions. Pada babak 16 besar level elite turnamen antarklub Eropa itu, City akan menghadapi tim kuat Ligue1, AS Monaco.
Kedua klub akan memulai babak gugur tersebut di Stadion Etihad, Selasa (22/2/2017). Meski masih dua pekan ke depan, tetapi tampaknya manajer City, Josep Guardiola, tidak ingin kehilangan peluang saat berlaga di kandang sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Pep, sapaan Guardiola, timnya perlu berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapi Monaco dan bisa memenangi laga tersebut. Pasalnya, tim asuhan Leonardo Jardim itu tengah dalam performa terbaiknya dan berada di puncak klasemen Ligue1.
The Citizens tentu tidak ingin kejadian diimbangi Borussia Moenchengladbach atau dua pertemuan dengan Celtic FC di fase grup lalu terulang. Terlebih lagi, Monaco juga memiliki rapor bagus dalam laga tandang Liga Champions musim ini. Peringkat ketiga Ligue 1 musim lalu itu sukses mengalahkan Villarreal (2-1) dan Tottenham Hotspur (2-1) di kandangnya masing-masing.
Sebagai langkah awal, City sudah mengirim asisten pelatih Mikel Arteta untuk memantau permainan Monaco saat mengimbangi Paris Saint Germain 1-1 di ibu kota Prancis itu. Kini, tinggal Guardiola yang mempersiapkan skuatnya dengan optimal.
Banyak pihak menilai, kekuatan Monaco ada pada kolektivitas permainan. Guardiola tidak membantah hal itu. Tetapi Pep melihat labih jauh, bahwa timnya membutuhkan kekuatan fisik yang cukup untuk meladeni permainan Monaco.
“Kesan saya saat mereka (Monaco) melawan PSG, dan dari apa yang pernah saya lihat, mereka tim yang benar-benar kuat, mencetak banyak gol, dan mengandalkan fisik. Kami harus ke pusat kebugaran pada hari-hari ke depan,” ujar Guardiola.
