IHSG Koreksi Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,3 poin ke level 5.380 pada pra pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Feb 2017, 09:11 WIB
Pengunjung melintas di depan layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). IHSG pada perdagangan Kamis, 10 November 2016, dibuka di teritori positif di level 5.444,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah meski terbatas pelemahannya pada awal sesi perdagangan saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (8/2/2017), IHSG turun tipis 1,3 poin atau 0,03 persen ke level 5.380,11. Indeks saham LQ45 merosot 0,04 persen ke level 896,29.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah tipis 2,48 poin atau 0,05 persen ke level 5378,26. Indeks saham LQ45 susut 0,06 persen ke level 896.

Ada sebanyak 81 saham menguat sehingga membuat IHSG hanya turun terbatas. Sedangkan 31 saham melemah. 80 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.382,07 dan terendah 5.376,22. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.256 kali dengan volume perdagangan 568 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 184 miliar. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 8 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.320.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham tambang naik 0,47 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,23 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,21 persen.

Sedangkan sektor saham infrastruktur melemah 0,35 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,17 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,15 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ARII naik 14,21 persen ke level Rp 112 per saham, saham CANI mendaki 11,19 persen ke level Rp 745 per saham, dan saham UNSP mendaki 2,9 persen ke level Rp 71 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BJTM turun 7,81 persen ke level Rp 590 per saham, saham GJTL merosot 2,69 persen ke level Rp 1.085 per saham dan saham BBRM merosot 1,96 persen ke level Rp 50 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,69 persen ke level 23.171, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,05 persen ke level 2.053, dan catatkan penurunan terbesar, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,04 persen ke level 18.902.

Selain itu, indeks saham Shanghai turun 0,59 persen ke level 3.134, indeks saham Singapura merosot 0,35 persen ke level 3.060, dan indeks saham Taiwan susut 0,35 persen ke level 9.521.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG berpeluang terkoreksi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.340-5.414. Sementara itu, indeks sektor keuangan sudah melewati resistance, dan akan menguji resistance (nilai tertinggi) yang pernah dicapai di 833.

Dalam laporan DBS Indonesia menyebutkan, pada perdagangan saham kemarin, IHSG turun 0,27 persen ke level 5.381,48. Penurunan IHSG terjadi ikuti bursa regional di tengah melemahnya harga komoditas.

Selain itu, kemarin Bank Indonesia (BI) juga melaporkan cadangan devisa per akhir Januari 2017 sebesar US$ 116,9 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2016.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya