Liputan6.com, Jakarta - Di usianya yang 57 tahun, Roger Logan terlihat mengalami obesitas. Perutnya sungguh besar, hingga menggelambir ke di bagian bawah tubuh.
Gumpalan tersebut seperti lemak yang padat dan keras. Karenanya, Longan tak bisa bangkit dari kursinya. Pria itu juga tak bisa bekerja di toko antik miliknya atau menghabiskan waktu secara berkualitas di luar rumah.
Advertisement
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/2/2017), Longan sudah memeriksakan kondisinya ke dokter. Selama bertahun-tahun, ahli medis hanya mengatakan, ia mengalami obesitas.
Namun, pria asal Mississippi itu dan keluarganya tak puas begitu saja. Mereka melakukan riset sederhana dan memutuskan untuk berobat ke Bakersfield Memorial Hospital di California, untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Di sana, mereka mendapat pencerahan. Ahli bedah di sana, Dr. Vipul Dev mengungkapkan, massa di perut pasien sejatinya adalah tumor.
Gumpalan 'daging tumbuh' itu diduga berawal dari rambut yang tumbuh di dalam kulit dan mengalami infeksi. Beratnya tak main-main 130 pon atau 58,97 kilogram.
Tindakan operasi awalnya menakutkan bagi pasien. Namun, kepada KERO, Dr. Vipul Dev mengatakan, ia memiliki spesialisasi menangani kasus semacam itu.
"Kami beruntung memiliki fasilitas di sini, yang memungkinkan untuk dilakukan operasi dengan sedikit atau bahkan tanpa komplikasi," kata dia.
Tumor jinak tersebut akhirnya berhasil diangkat. Longan pun menjalani pemulihan dengan baik.
Saat tiba saatnya ia dibolehkan pulang, Longan akan kembali ke Mississippi, dengan bobot tubuh setengah dari sebelumnya.