Aksi Istri Ahok - Djarot Gantikan Suami Kampanye di Rumah Lembang

Ahok-Djarot tidak hadir di rumah Lembang karena sedang blusukan.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Feb 2017, 13:21 WIB
Istri Ahok-Djarot gantikan suami berkampanye di Rumah Lembang.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Rabu, Rumah Lembang atau posko kemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, diramaikan para pendukung dan relawan.

Hari ini, meskipun Ahok-Djarot tidak hadir karena tengah blusukan, kehadiran istri Ahok dan Djarot membuat suasana Rumah Lembang tetap ramai. Ada Veronica Tan dan Happy Farida. Kehadiran istri Ahok-Djarot itu menjadi daya tarik tersendiri.

Saat di atas panggung, Veronica yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta mengatakan setiap provinsi diwajibkan memiliki kota layak anak.

"Untuk mencapai itu harus memenuhi 31 indikator, seperti anak-anak harus mempunyai sertifikat lahir, imunisasi, dan sebagainya. Sehingga kita harus dapat memberikan wadah yang baik untuk mereka berkembang," kata Veronica Tan di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/17).

Menurut dia, agar hal tersebut tercapai, harus tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.

"Sehingga didirikannya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), di mana lokasi tersebut dapat menjadi tempat bersosialisasi dan berkembang anak ataupun orang tuanya. Jadi anak-anak yang bermain bola di bawah kolong dapat berpindah ke situ, lebih aman dan layak," ucap Veronica.

Selain itu, Veronica menegaskan RPTRA merupakan salah satu program dari Ahok-Djarot untuk mengubah cara pandang warga Jakarta yang hidup masing-masing.

"Jakarta sudah terkenal menjadi lu lu, gue gue. Jadi dengan adanya RPTRA dapat menjadi tempat berkumpul, berkomunikasi dari semua etnis, sehingga Jakarta jadi terlihat kebersamaannya," ujar Veronica.

Pada kesempatan yang sama, istri Djarot, Happy Farida, mengingatkan kepada para pendukung untuk menggunakan hak suaranya untuk memilih pasangan Ahok-Djarot pada 15 Februari 2017.

"Yang dilakukan keduanya adalah memanusiakan manusia agar masyarakat yang tinggal di pinggir kali, bawah kolong dapat tidur nyenyak. Ahok-Djarot itu melayani tanpa membedakan agama, asal daerah dan terpenting itu tinggal di Jakarta," ucap Happy Farida.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya