Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengimbau mahasiswa untuk tidak ikut aksi pada 11 Februari 2017, yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI).
"Kami mengimbau mahasiswa tidak ikut dalam aksi demonstrasi. Mahasiswa sebaiknya belajar di kampus masing-masing, sesuai dengan ilmunya," ujar Nasir di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Advertisement
Nasir mengatakan, mahasiswa sebaiknya tidak ikut berunjuk rasa dan menyampaikan pesan-pesan yang bersifat menghujat. Selain itu, Nasir meminta mahasiswa agar tidak terkontaminasi kondisi di sekitar yang saat ini tidak kondusif.
"Jangan sampai mahasiswa melontarkan tuturan hujatan, sebab dalam ajaran agama apa pun tidak ada ajaran seperti itu. Menerima perbedaan adalah proses pendidikan demokrasi yang baik," ucap Nasir seperti dilansir Antara.
GNPF-MUI rencanya akan kembali menggelar unjuk rasa bertajuk aksi bela ulama yang akan digelar pada 11, 12, dan 15 Februari.
Aksi tersebut sebagai tanggapan terhadap perlakuan pengacara calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mencecar KH Ma'ruf Amin dalam persidangan pada 31 Januari 2017.