Liputan6.com, Barcelona - Barcelona tidak bisa mengandalkan trio MSN pada final Copa del Rey, akhir Mei mendatang. Meski kehilangan salah satu striker utama, klub Catalunya itu tidak perlu terlalu khawatir.
Musim ini, pasukan Luis Enrique tidak terkalahkan ketika mantan pemain Liverpool itu absen di enam pertandingan. Barcelona mencatat empat kemenangan dan dua hasil imbang, serta menciptakan rata-rata tiga gol per laga.
Baca Juga
Advertisement
Rapor tim juga tergolong baik pada 2015-2016. Dengan Suarez menghilang di delapan pertandingan, Barcelona memetik lima hasil positif, dua imbang, dan sekali tumbang. Produktivitas mereka pada periode itu adalah 2,75 gol per partai.
Suarez paling banyak tidak bermain pada kampanye perdananya bersama El Azulgrana. Terjerat sanksi panjang seusai menggigit Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014, Suarez tidak merumput di 17 pertandingan.
Tanpanya, Barcelona meraih 14 kemenangan, dua imbang, dan sekali takluk. Tingkat kesuburan mereka pun tetap tinggi, lewat raihan 3,12 gol per duel.
Jika ditotal, Suarez tidak bermain di 31 laga selama dua setengah musim memperkuat Barcelona Lionel Messi dan kawan-kawan memetik 23 hasil positif, enam imbang, dua kalah, serta mencetak rata-rata tiga gol per partai.
Tetap Kehilangan
Bicara performa, kinerja Barcelona tanpa Suarez mungkin tidak terlalu berpengaruh. Namun, Enrique tentu lebih kehadirannya. Sebab, selain gol, Suarez memiliki gaya bermain yang menguntungkan El Azulgrana.
Dia rajin bergerak membuka ruang untuk rekan. Suarez juga membantu tim bertahan dari lini depan. "Kami akan mencoba banding hukuman Suarez. Tapi saya tidak yakin gugatan kami diterima," kata Enrique, dilansir Sport.
Hilangnya Suarez turut mengancam Barcelona. Mereka kini dalam posisi rawan dan berharap Messi atau Neymar tidak cedera sehingga ikut absen.
Advertisement
Alcacer atau Turan?
Enrique menyebut Paco Alcacer dan Arda Turan sebagai kandidat pengganti Suarez di final. Bicara kinerja, Arda patut dikedepankan. Pemain asal Turki itu menunjukkan pengaruh lebih besar ketika diturunkan di lini depan, ketimbang beroperasi sebagai gelandang.
Berdasar catatan Transfermarkt, Turan mencetak 11 gol ketika menjadi penyerang. Di pos lain, mantan punggawa Atletico Madrid ini cuma menciptakan dua gol.
Torehan tersebut lebih impresif ketimbang Alcacer. Baru bergabung dan masih beradaptasi dengan sistem Barcelona, bomber yang didatangkan dari Valencia itu baru melesakkan dua gol di 16 penampilan.
Walau buruk, Alcacer merupakan pengganti natural bagi Suarez. Dia juga bisa memperbaiki performa dalam tiga bulan ke depan. "Saya punya waktu menentukan pilihan," tutur Enrique.