Liputan6.com, Jakarta Kemungkinan mata minus pada anak bisa dikurangi bila sebelum umur 18 tahun sudah dipakaikan kacamata. Pada usia itu, kondisi mata minus masih belum stabil, sehingga risiko ukuran bertambah semakin kecil.
Penjelasan ini disampaikan Dokter Spesialis Mata dari RS Husada, Liliani Wahyu, saat ditemui pada acara 92 tahun Rumah Sakit Husada pada Rabu (8/2/2017) sore.
Baca Juga
Advertisement
"Jika sudah mencapai usia 18 sampai 25, biasanya minus sudah stabil, jadi tidak bisa diturunkan. Apalagi kalau ada kelainan pada mata atau tidak pakai kacamata sama sekali itu bisa semakin naik," ujar Liliani.
Selain faktor genetik, jelas Liliani, penyebab mata minus pada anak zaman sekarang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya pola hidup, makanan, dan gadget.
Bagi usia anak sekolah, deteksi mata minus lebih mudah dibanding pada anak usia dua atau tiga. Apalagi, di sebagian besar sekolah sekarang turut melakukan pemeriksaan mata rutin.
"Kalau anak yang sudah sekolah, sudah mengenal huruf atau angka kan mudah melakukan pemeriksaan mata, tapi pada usia anak yang belum sekolah kan gak bisa periksa mata kayak biasa," kata Liliani.
Lalu, bagaimana mengetahui jika si kecil memiliki mata minus?
"Untuk anak dua sampai tiga tahun, kalau dia maunya melihat teve selalu dekat terus, nah orangtua harus menaruh kecurigaan dan harus segera diperiksakan. Pemeriksaannya juga tersendiri buat anak di bawah usia sekolah ya. Pokoknya jangan menunggu-menunggu, jangan ditunda," Liliani menuntaskan.