Liputan6.com, Jakarta Pria biasanya merasa frustrasi dan kesal karena waktu yang cukup lama dibutuhkan oleh seorang wanita untuk berdandan pada setiap kesempatan. Apakah Anda pernah mencoba mencari tahu mengapa wanita begitu lama untuk bersiap-siap saat akan pergi? Berikut adalah 5 alasan wanita butuh waktu yang lama untuk berdandan seperti dikutip dari laman magforwomen.com, Senin (13/2/2017).
1. Memilih gaun atau pakaian yang tepat
Wanita paling sering bingung ketika harus memilih apa yang akan dikenakannya. Tidak peduli apa acaranya, mereka akan selalu merasa sulit untuk memilih gaun atau pakaian yang akan dipakai. Keputusan memilih pakaian ini memakan waktu paling besar yang dibutuhkan oleh wanita untuk bersiap-siap.
Advertisement
2. Mencocokkan gaun, alas kaki dan aksesori
Wanita butuh waktu khusus untuk memadukan pakaian mereka dengan alas kaki yang cocok serta aksesori pelengkap lainnya. Jika mereka tidak memiliki aksesori yang cocok, mereka akan memilih gaun atau pakaian lain. Akibatnya, terkadang hal ini akan memakan waktu sampai berjam-jam.
3. Mengaplikasikan riasan wajah dan gaya rambut
Setelah pakaian yang tepat dipilih dan sempurna dikenakan, lalu telah dicocokkan dengan alas kaki dan aksesori yang benar, hal berikutnya yang wanita lakukan adalah mempersiapkan gaya rambut yang tepat dan mengaplikasikan riasan wajah untuk melengkapi penampilan mereka. Hal ini cukup memakan waktu lagi, terutama bagi para pria saat menunggu.
4. Mengesankan pasangan mereka
Setelah bersiap-siap dengan segala sesuatu yang memakan waktu cukup lama itu, wanita menghabiskan berjam-jam untuk melihat cermin. Hal ini untuk memastikan tidak ada yang kurang dengan penampilan mereka yang akan memikat pasangan. Begitu banyak upaya yang dilakukan wanita untuk mengesankan pasangannya.
5. Upaya untuk terlihat lebih baik dari wanita lainnya
Terakhir namun tidak kalah penting, wanita ingin terlihat lebih baik daripada wanita lain yang hadir di ruangan yang sama. Waktu berjam-jam yang dihabiskan untuk dandan digunakan untuk memastikan bahwa mereka menjadi pusat perhatian di mana pun mereka berada dan berhasil menarik pujian.
(Odilia Hana Santoso)