Liputan6.com, Jakarta Proses seleksi anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini berlangsung ketat. Dari 107 orang yang lulus seleksi tahap pertama, sebaran jabatan yang dituju hampir merata.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hal ini akan menjadi menarik lantaran pilihan orang untuk setiap jabatan semakin banyak.
Advertisement
"Proses seleksi ini, menjadi cukup menarik, pilihannya cukup banyak setiap jabatan," kata dia saat Konferensi Pers Panitia Seleksi Dewan Komisioner OJK 2017-2022 di Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Dalam seleksi ini, terdapat 174 calon yang ikut seleksi administratif. Dari situ panitia seleksi menetapkan 107 orang lolos seleksi tahap I. Menurut Darmin, akan repot jika jabatan yang disasar tidak merata.
"Walaupun cukup banyak tidak melengkapi dokumen pendaftaran atau, yang kedua tidak lulus secara administratif. Menariknya distribusi dari para calon ini menurut jabatan yang dia tuju teralokasi dengan baik. Kan repot sekali kalau tinggal 104 tahu-tahu satu jabatan cuma 3, jabatan yang lain 30," jelas dia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, seleksi anggota dewan komisioner ini lebih baik. Pasalnya, panitia seleksi telah memiliki bekal karena seleksi ini bukan pertama kali.
Seleksi kali ini juga melibatkan masyarakat sehingga anggota dewan yang terpilih lebih mumpuni.
"Kalau sekarang sudah berlangsung sudah ada aktivitas. Tadi ditekankan kami mengundang masyarakat untuk bisa memberi masukan tentang persepsi tata kelola, governance, selama 5 tahun terakhir," tandas dia.
Sebagai tambahan, adapun jabatan serta jumlah calon yang mendaftar sebagai berikut
1. Ketua merangkap anggota 15 orang
2. Wakil ketua sebagai ketua komite etik merangkap anggota 15 orang
3. Kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap anggota 12 orang
4. Kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota 17 orang
5. Kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota 11 orang
6. Ketua dewan audit merangkap anggota 12 orang
7. Anggota membidangi edukasi dan perlindungan konsumen 25 orang