Liputan6.com, Jakarta - Ukurannya yang lebih kecil dari ukuran orang dewasa sering menimbulkan persepsi bahwa baju anak lebih murah daripada baju orang dewasa. Padahal seringkali kenyataan yang berlaku malah sebaliknya.
Kalau tidak percaya, tengok saja konter baju anak di mal. Harga sepotong baju anak bisa sama mahal bahkan lebih mahal. Kok bisa harga baju anak lebih mahal? Padahal anak cepat sekali tumbuh besar. Ternyata ini alasan di balik mahalnya baju anak seperti dikutip dari CekAja.com:
Biaya produksi sama dengan baju orang dewasa
Rata-rata baju anak memang menghabiskan kain 30 persen lebih sedikit kain daripada baju orang dewasa. Tapi ketika Anda membeli sepotong baju untuk anak, Anda membeli sesuatu yang dipotong dan dijahit oleh tangan tenaga kerja (buruh), didistribusikan oleh tenaga kerja, dan dijual di toko yang membutuhkan biaya sewa, biaya listrik, dan dilayani pelayan yang digaji.
Baca Juga
Advertisement
Harga dari sepotong baju, meski ukurannya lebih kecil, harus menutupi upah buruh dan ongkos produksi lainnya. Sama halnya dengan di restoran di mana harga setengah porsi makanan terkadang tidak beda jauh dengan satu porsi.
Karena Anda harus membayar biaya yang sama untuk ongkos penyajian, kebersihan, gaji koki, dan pelayan.
Dibuat secara manual
Untuk lebih memahami mengapa harga sepotong baju anak dihargai mahal, Anda harus tahu dulu kalau pakaian tidak dibuat oleh mesin, tapi oleh tenaga manusia. Sampai saat ini belum ditemui mesin yang cukup canggih untuk membuat sepotong pakaian secara rapi.
Memang, dalam industri pakaian, mesin juga digunakan seperti untuk menjahit dan membordir. Tapi untuk membuat pola hingga pengerjaannya tetap melibatkan keterampilan manusia.
Semakin banyak keterlibatan manusia, maka semakin mahal harganya. Inilah kenapa baju buatan desainer sangat mahal karena baju dibuat manual dan Anda turut membayar ide dari sang desainer.
Material yang digunakan lebih nyaman
Orang dewasa cenderung bisa beradaptasi dengan semua jenis bahan. Tapi tidak demikian dengan anak. Inilah alasan kenapa anak rewel saat akan dipakaikan baju. Material dalam baju anak memang diprioritaskan bisa membuat anak nyaman dalam memakainya.
Material inilah yang turut membuat harga baju anak jadi melambung. (Baca juga: 4 Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Memperlakukan Uang, Kamu yang Mana?)
Proses lebih rumit
Selain material, proses penjahitan baju anak juga lebih rumit. Detail busana anak yang cukup sulit membuat harga produksi meningkat. Seperti sudah umum dikenal, baju anak identik dengan gambar, motif, dan border yang lucu-lucu atau tokoh kartun.
Ditambah lagi tingkah anak yang sering macam-macam, seperti menggigit kancing, membuat produsen busana membuatkan rancangan baju yang mengedepankan sisi keselamatan anak.