Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengebut proyek pekerjaan jalan Trans Papua, di provinsi Papua dan Papua Barat. Mega proyek jalan ini akan menyambung Sorong hingga Merauke.
Bukan rahasia lagi jika pembangunan infrastruktur di Papua tak semudah membangun di Jawa atau provinsi lainnya. Pembangunan sering terkendala medan yang sulit. Terbukti dari pembangunan jalan Trans Papua, yang harus menyusuri gunung, menembus hutan dengan medan yang terjal.
Advertisement
Total Panjang
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, jalan Trans Papua di Provinsi Papua bakal membentang sepanjang 3.259,45 kilometer.
Jalan itu akan membentang dari Kwatisore-Nabire-Wagete-Enarotali-Ilaga-Mulia-Wamena (Usilimo)-Wamena-Elelim-Jayapura-Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu.
Kemudian dari Kenyam-Dekai-Oksibil-Waropko-Tanah Merah-Merauke-Wagete-Timika. Hingga akhir 2016, jalan yang sudah tersambung mencapai 2.792,02 kilometer atau 85,7 persen dari total panjang jalan. Yang belum tersambung sepanjang 467,18 kilometer yang masih berupa hutan belantara.
Meski sudah tersambung, jalan-jalan tersebut belum seluruhnya dilapisi aspal. Dari data itu disebutkan, dari total 2.792,02 kilometer, baru 1.568,34 kilometer yang sudah dilapisi aspal, sementara 1.194 kilometer masih agregat dan 29,19 kilometer masih berupa jalur tanah.
Advertisement