Liputan6.com, Jakarta Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi makanan pedas menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat. Namun, studi pada 2010 menunjukkan, bukan hanya makanan pedas atau cabai saja yang memperparah kondisi jerawat. Melainkan juga makanan berempah atau makanan yang mengandung banyak bumbu.
Studi yang dipaparkan dalam Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology menyebut, pola diet makanan berempah yang tak terkendali dapat memengaruhi kondisi jerawat.
Advertisement
Penelitian serupa di Jerman yang terbit dalam Dermatologica, juga menyebutkan zat-zat dalam rempah-rempah bisa mempengaruhi kondisi jerawat.
Meski menurut studi dari Yordania yang terbit dalam Eastern Mediterranean Health Journal menyebutkan hal tersebut adalah sebuah kepercayaan saja, tapi rempah-rempah memang berkontribusi memperburuk jerawat karena rempah-rempah tak memiliki nutrisi seperti di dalam buah dan sayur, yang cukup untuk memperbaiki kondisi jerawat.
Seorang guru makrobiotik terkemuka, Aveline Kushi, menyatakan dalam bukunya yang berjudul: Diet For Natural Beauty, berkembangnya jerawat berasal dari pola diet secara keseluruhan dan bukan dari salah satu jenis makanan tertentu. Michio Kushi, salah satu guru makrobiotik pertama di Amerika dan penulis dari Book of Macrobiotics, juga menuliskan bahwa orang-orang yang mengalami masalah kulit banyak terjadi akibat rempah-rempah.
"Alergi makanan sangat individual dan setiap orang memiliki aturan diet yang berbeda. Jika Anda yakin kondisi jerawat yang semakin parah akibat makanan berempah, coba hentikan makanan tersebut selama dua minggu dan lihat apakah kondisi kulit akan membaik," ujar Ahli Kosmetik, Georgette Klinger menyarankan dikutip dari situs Live Strong, Kamis (9/2/2017).