Liputan6.com, Lebak - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau warga untuk tidak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi yang digelar pada 11 Februari 2017 atau dikenal dengan istilah 112.
"Kami minta masyarakat tidak ke Jakarta dan lebih baik melakukan kegiatan yang maslahat di Lebak," kata Sekretaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Kamis (9/2/2017).
Advertisement
Berdasarkan informasi, tidak hanya berhenti di aksi 11 Februari, tapi juga pada 12 dan 15 Februari di Jakarta. Namun, pihaknya meminta umat Muslim Kabupaten Lebak tidak pergi ke Jakarta.
Aksi 11 Februari itu diduga bermuatan politis mengingat dilaksanakan berdekatan dengan waktu pemungutan suara pilkada serentak.
Selain itu juga aksi tersebut tentu merugikan karena mereka harus meninggalkan pekerjaan juga mengeluarkan biaya angkutan dan makanan.
Selain itu juga menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan di Jakarta. "Kami berharap warga Lebak tidak datang ke Jakarta," tegas dia dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, aksi 112 itu akan menggelar doa bersama dan berjalan kaki sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta, akan digelar pada 11 Februari.
Namun, aksi tersebut waktunya bertepatan dengan hari terakhir kampanye Pilkada dan pencoblosan pada 15 Februari 2017. "Kami berharap umat Islam lebih baik berdoa di rumah saja tanpa harus pergi ke Jakarta," ujar dia.