Liputan6.com, Jakarta Putri Isnari, remaja berusia 16 tahun, sudah mencuri hati salah satu komentator Dangdut Academy 4 atau D'Academy 4, Soimah, sejak tampil kali pertama di Babak 35 Besar lalu.
Wakil Balikpapan ini tak hanya bersuara bagus. Menurut Soimah, Putri tampil jadi diri sendiri. Ia tak meniru penyanyi lain, terutama Lesty sang juara D'Academy season pertama.
Baca Juga
Advertisement
Bukan tanpa alasan, mengingat sebagian besar kontestan yang masuk babak utama D'Academy 4 ini adalah akademia remaja berusia 16-18 tahun. Dan nyaris semuanya berusaha tampil ala Lesty.
Namun, Putri tampil beda. Ia tak ikutan meniru, melainkan menaikan standar kualitas bernyanyi seorang akademia di D'Academy 4. Tak heran, Putri pun lantas jadi favorit Soimah. Mantan pesinden ini bahkan menyebut Putri sebagai calon menantunya.
Sayangnya, Soimah harus kehilangan Putri lebih cepat. Pasalnya, Putri jadi kontestan tersenggol dari Grup 3 di Konser Nominasi Top 21 yang digelar Rabu (8/2/2017) tadi malam. Semalam, Putri yang menyanyikan lagu berjudul Kejam ini sebenarnya tampil bagus dan perolehan SMSnya menduduki peringkat 2. Namun, ia harus melalui babak voting juri untuk bisa lolos.
Di babak voting inilah, Putri harus melawan Aulia yang tampil spektakuler dengan lagu Mimpi Terindah-nya. Putri kalah satu lampu hijau dari Aulia yang sukses melibas lima lampu. Iis Dahlia menjadi satu-satunya juri yang menekan tombol merah buat Putri hingga memastikan langkahnya terhenti di kompetisi.
Dari Grup 3 sendiri, Duo Mus lolos otomatis setelah berhasil memimpin perolehan SMS terakhir. Duo kembar ini sukses mengumpulkan SMS sebesar 34,36%. Namun jumlah ini berselisih sangat tipis dengan dua akademia lainnya. Putri di posisi 2 menerima 33,01% dan Aulia meraih 32,63%. (fei)
