Liputan6.com, Washington, DC - Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer memulai karirnya dengan tidak mulus. Sebuah laporan sumber lingkaran Presiden Donald Trump menyebut Orang Nomor Satu itu sebenarnya tidak memilih dia. Miliarder nyentrik itu diam-diam menyesali keputusannya memilih Spicer.
Trump disebut-sebut kecewa dengan penampilan Spicer. Presiden ke-45 itu menyalahkan kepala staf-nya, Reince Priebus karena memaksakan kehendak memilih Spicer untuk jadi juru bicara.
Advertisement
"Priebus memaksa Spicer dan menolak insting Trump," kata sumber CNN seperti dikutip dari Independent, Kamis (9/2/2017).
Salah satu sumber itu mengatakan, "bapak presiden menyesali keputusannya tiap hari dan menyalahankan Priebus."
Spicer sendiri adalah Republikan dan memiliki hubungan dengan dengan Priebus. Namun dalam dua minggu menjabat, ia telah membuat kesal wartawan dengan caranya mengatasi segala pemberitaan tentang pemerintahan Trump.
CNN melaporkan, Spicer bukanlah pilihan pertama Trump untuk jabatan juru bicara Gedung Putih. Miliarder nyentrik itu telah memiliki pilihan yaitu Kellyanne Conway untuk jadi jubir. Namun, pilihan itu tak jadi dijalankannya.
Pilihan Trump lainnya adalah Kimberlu Guilfoyle.
Merespons laporan itu, salah satu pejabat tinggi di lingkaran Trump kepada CNN mengatakan," sumber itu 100 persen akurat."
Spicer sekarang memegang jabatan sebagai direktur komunikasi dan juru bicara, tugas terpisah yang Gedung Putih cari.
Sumber di dalam lingkaran Gedung Putih dan Donald Trump mengatakan, posisi juru bicara benar-benar dibutuhkan, "segera".