Liputan6.com, Jakarta Stefano Boeri, seorang arsitek yang berasal dari Italia sedang mengerjakan sebuah proyek uniknya, yaitu hutan vertikal di Nanjing China. Proyek ini dikabarkan akan selesai di tahun 2018 dengan 1.110 pohon dan 2.000 semak yang memenuhi dua menara besar yang dinamakan Menara Nanjing.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari mymodernmet.com, Selasa (14/2/2017), Menara Nanjing yang berdiri sekitar 656 kaki dan 354 kaki di atas permukaan tanah ini akan menjadi gedung hutan pencakar langit pertama di Asia. Tujuan Stefano adalah untuk membantu regenerasi keanekaragaman hayati lokal melalui arsitektur, dengan 23 jenis pohon lokal yang digunakan.
Sama halnya dengan hutan vertikal di Milan, bangunan yang memiliki bentuk sangat mencolok. Dengan adanya perubahan musim, warna hijau dari dedaunan juga akan berubah menjadi kuning dan pink, serupa dengan cat alami.
Namun, tidak semua hal tentang hutan vertikal ini menyangkut estetika. Perusahaan memperkirakan bahwa hutan vertikal ini akan menghasilkan sekitar 132 pon oksigen setiap hari dan menyerap karbon dioksida.
Jadi, apa saja yang akan ada di dalam gedung pencakar langit ini? Menara Nanjing ini nantinya akan digunakan sebagai museum, kantor, klub di atap, dan sekolah arsitektur yang hijau. Selain itu, juga ada Hotel Hyatt yang akan memiliki kolam renang di atapnya. Sedangkan itu, toko, restoran, dan ruang konferensi juga akan ada di lantai 65.
Hutan vertikal ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan alam di luar ruangan, walaupun sedang berada di ketinggian. Menarik, bukan?