Liputan6.com, Sleman - Tak disangka, klub sebesar Mitra Kukar harus susah-payah meladeni permainan PSS Sleman yang berasal dari kasta kedua Liga Indonesia. Permainan cepat dan atraktif yang ditampilkan PSS membuat Mitra Kukar sempat tertinggal 0-3 sebelum bisa memastikan laga berakhir 3-3, di laga kedua Grup A Piala Presiden, Kamis (9/2/2017).
Pelatih Mitra, Jafri Sastra, menyebut pasukannya kewalahan melayani permainan PSS Sleman. Bahkan, dia mengakui timnya memiliki setengah jam pertandingan yang sangat berat di laga kedua Grup A Piala Presiden ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sempat menghadapi 55 menit yang blank. Tapi kita bisa bangkit," ujar Jafri, dalam jumpa pers Piala Presiden, selepas pertandingan.
Jafri mengakui, tuan rumah PSS memainkan laga dengan lebih baik di menit itu. Sebagai finalis turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, serangan balik pasukan Sleman sangat luar biasa.
Untung, kata Jafri, Mitra memiliki pemain sekelas Zulham Zamrun yang dapat mengembalikan permainan dalam kendali mereka. "Zulham bisa dan membantu menentukan irama permainan," katanya.
Jafri menambahkan, sebagai tim yang bermain di level atas tentu anak asuhnya sudah berpengalaman terutama soal mentalitas. Sebab, mereka mampu mengejar ketertinggalan dari 0-3 menjadi 3-3 di akhir laga.
Mentalitas Bagus
Menurutnya, kualitas pemainnya sangat bagus dalam laga ini. Para pemain lebih sabar dalam membangun serangan. "Mentalitas bertanding kami berkembang dengan baik. Kita ingin membangun tim untuk kompetisi Liga 1 mendatang," ujarnya.
Hasil imbang ini membuat Mitra Kukar memiliki empat poin dari dua pertandingan. Sementara, PSS Sleman baru meraih dua angka dari dua laga.
(Yanuar H)
Advertisement