Top 3 Berita Hari Ini: Mimpi Pria Tua Antar Warga Kais Harta Gaib

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, harta karun gaib di Dusun Muara, Mamuju Utara ternyata berasal dari mimipi pria tua bernama Eyang Slamet.

oleh M SyukurFauzan diperbarui 09 Feb 2017, 21:02 WIB
Dalam Top 3 Berita Hari Ini, harta karun gaib di Dusun Muara, Mamuju Utara ternyata berasal dari mimipi pria tua bernama Eyang Slamet.

Liputan6.com, Mamuju Utara - Top 3 Berita Hari Ini teratas di kanal Regional masih tentang pencarian harta karun gaib di Dusun Muara, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Mitos keberadaan harta karun gaib itu ternyata berawal dari mimpi seorang pria tua yang menyebut dirinya Eyang Guru Slamet Santoso.

Dalam mimpinya, Eyang Slamet mengaku ditunjukkan tujuh titik dimana lokasi harta karun tersebut berada. Namun hingga kini belum terlihat ada tanda-tanda harta karun itu ditemukan, yang konon katannya berada di Dusun Muara.

"Sudah lama saya mendapatkan amanah. Namun baru tahun 2017 ini saya kembali jalan dengan membawa amanah surat bertulis gaib. Tak hanya di sini, ada tujuh titik yang harus dibuka," ucap dia.

Kabar lainnya yang tak kalah diburu mengenai ledakan yang terjadi di rumah Wali Kota Kendari pagi tadi.

Saksi seorang Satpol PP mengatakan, bunyinya cukup besar seperti ledakan sebuah bom. Getarannya mencapai radius 100 meter. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (9/2/2017). 

Cerita lainnya yang tak kalah gaib tentang seorang WNA Singapura yang bisa punya KTP dan Akte Kelahiran Pekanbaru. Padahal ia baru tinggal di sana selama enam bulan. Kok bisa?

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Heboh Harta Karun Gaib Ternyata Berawal dari Mimpi Eyang Guru

Pencarian Harta Karun Gaib di pantai Mamuju Utara (Liputan6.com/Fauzan).

Kehebohan pencarian harta karun gaib oleh warga di Dusun Muara, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, ternyata berasal dari mimpi seorang pria yang berasal dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Dia SS (Slamet Santoso), berasal dari Kota Palu," kata Mihardi kepada Liputan6.com, Rabu, 8 Februari 2017.

Eyang Guru Slamet Santoso mengaku sejak lama bermimpi tentang keberadaan harta karun itu.

"SS itu bermimpi dan diberi amanah, dari mimpinya itu ada tujuh titik lokasi harta karun gaib. Nah, lokasi pertama itu ada di Dusun Muara, Desa Tikke," ujar Mihardi.

Tim pencari kemudian bermusyawarah dengan Kepala Desa Tikke dan sejumlah tokoh masyarakat setempat untuk menentukan apakah proses pencarian bisa dilakukan atau tidak. Hasil musyawarah itu memutuskan bahwa masyarakat sepakat untuk mencari hingga menggali dengan menggunakan ekskavator.

Selengkapnya...

2. Getaran Ledakan di Rumah Wali Kota Kendari Terasa hingga 100 M

Ilustrasi rumah meledak

Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Andap Budhi Revianto mengatakan ledakan yang terjadi di rumah Wali Kota Kendari pagi tadi sekitar pukul 07.45 Wita cukup besar.

"Titik ledakan sendiri berasal dari dapur. Ledakannya lumayan besar, terbukti dengan kondisi dapur yang hancur dan tembok juga retak. Untuk radiusnya sendiri, hingga 100 meter warga masih bisa merasakan getarannya," ucap Kapolda Sulawesi Tenggara di Kendari, Kamis (9/12/2017), seperti dilansir Antara.

Ledakan ini pertama kali diketahui oleh petugas dari Dinas Kebersihan yang menjaga rumah Asrun.

"Saat ledakan terjadi, petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja sedang tertidur," kata Andap.

Selengkapnya...

3. WN Singapura Pemilik KTP dan Akte Kelahiran Indonesia Masuk Bui

Pasangan suami istri dan keponakan pembuat e-KTP palsu ditangkap anggota Polres Magelang.

Warga Singapura, Azhar, yang memiliki dokumen kependudukan Indonesia ditetapkan sebagai tersangka oleh Kantor Imigrasi Kelas I A Pekanbaru.

"Kasusnya naik ke penyidikan karena mengurus paspor menggunakan dokumen kependudukan Indonesia seperti KTP, KK dan Akte Lahir Indonesia," kata Pria Wibawa, Rabu, 8 Februari 2017.

Terkait cara Azhar sehingga bisa memiliki KTP, KK dan Akte Kelahiran Indonesia, Pria menyebut menyerahkannya kepada kepolisian. Sebab, Imigrasi hanya sebatas menyidik terjadinya pidana keimigrasian.

Kepada petugas, Azhar mengaku bisa mendapatkan KTP, KK dan Akte Kelahiran setelah mengeluarkan uang Rp 20 juta. Dia juga mengaku baru tinggal di Pekanbaru selama 6 bulan.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya