KIP Berjibaku Sebar Surat Suara Pilkada Aceh ke Daerah Terpencil

Adanya sejumlah wilayah yang terpencil dan terisolasi membuat KIP harus mengerahkan seluruh upaya untuk menyukseskan Pilkada Aceh di sana.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2017, 09:56 WIB
Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Pilkada Aceh

Liputan6.com, Tapaktuan - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Selatan memprioritaskan pendistribusian logistik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tahun 2017 ke wilayah terisolasi dan terpencil, agar sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara tepat waktu.

Ketua Divisi Logistik KIP Aceh Selatan, Saiful Bismi mengatakan pihaknya tetap mengupayakan secara maksimal agar proses pendistribusian seluruh logistik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tahun 2017 berjalan aman dan lancar.

"Karena itu, dalam pendistribusian logistik yang akan dimulai pada 13 hingga 14 Februari 2017, kami memprioritaskan terlebih dulu ke wilayah terpencil dan terisolasi dengan melibatkan puluhan pasukan Brimob dan anggota Polres Aceh Selatan," katanya di Tapaktuan, Kamis, 9 Februari 2017.

Menurut Saiful, dari 260 gampong (desa) yang tersebar di 18 kecamatan hanya ada dua kecamatan yang sebagian kecil wilayahnya masih terisolisasi dan terpencil yakni Kecamatan Kluet Tengah dan Trumon.

Untuk Kecamatan Kluet Tengah, sebut Saiful, wilayah yang masih terisolasi dan terpencil tersebut adalah Gampong Koto Indarung dan Gampong Alue Keujruen serta Sarah Baro.

"Untuk menuju ke masing-masing wilayah perkampungan penduduk tersebut dari ibu kota Kecamatan Kluet Tengah, kita harus menggunakan perahu kecil bermesin robin dengan masa tempuh perjalanan selama 3 jam membelah derasnya arus sungai (Krueng) Kluet," ujar dia, seperti dilansir dari Antara.

Saiful menambahkan perahu berukuran kecil itu merupakan satu-satunya moda transportasi untuk menuju ke wilayah perkampungan penduduk yang masuk ke dalam kawasan hutan lindung tersebut, karena sampai sekarang belum ada akses infrastruktur jalan ke wilayah ini.

Sedangkan, wilayah yang masih dikategorikan terpencil satu lagi, sambung Saiful, adalah Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, sebab untuk menuju ke wilayah pedalaman Kecamatan Trumon yang berjarak sekitar 30 km lebih dari ibu kota Kecamatan Trumon, sebagian masyarakat masih menggunakan perahu pancing nelayan dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gampong Keude Trumon.

Selain melalui moda transportasi laut, sebagian lagi masyarakat juga ada yang menggunakan akses jalan melalui pinggir pantai. Namun akses jalan dengan cara menyusuri bibir pantai ini, terkadang sering mengalami kendala ketika ombak laut mengganas serta secara tiba-tiba air laut pasang.

"Memang sekarang ini, akses jalan dari Keude Trumon tembus ke Bulohseuma sepanjang lebih kurang 30 km sudah dibuka. Namun karena badan jalan tersebut belum seluruhnya dilakukan pengerasan, maka jika sewaktu-waktu wilayah tersebut diguyur hujan lebat, maka badan jalan yang becek dan berlumpur tersebut sangat sulit untuk dilalui," katanya.

Karena itu, Saiful mengatakan untuk menjamin proses pendistribusian logistik tetap berjalan lancar dan aman, pihaknya akan menempuh segala cara melalui berbagai opsi alternatif.

Di sisi lain, Saiful Bismi menjelaskan bahwa hingga memasuki hari Kamis, pihaknya telah merampungkan persiapan seluruh logistik Pilkada sekitar 80 persen.

"Pada Jumat ini (10/2/2017) seluruh logistik yang telah sampai dikirim oleh KIP Aceh termasuk surat suara yang telah disortir dan dilakukan pelipatan tersebut akan dilakukan pengepakan ke dalam tong suara, sehingga pada tanggal 13 dan 14 Februari mendatang, logistik tersebut tinggal didistribusikan," tandas Saiful.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya