Liputan6.com, Brisbane: Seorang pria warga negara Nigeria ditangkap oleh pihak kepolisian setelah didapati ia membawa 70 mayat bayi di dalam tasnya ketika bepergian di kota Lagos, demikian diinformasikan oleh jaringan BBC, Kamis (8/7).
Menurut penyelidikan, pria itu bekerja untuk sebuah Rumah Sakit milik Universitas di Lagos dan seharusnya membawa mayat-mayat bayi ke pemakaman namun akhirnya membawa jenasah itu saja karena ia tidak mampu membayar biaya penguburan.
Seperti dikutip BBC, di Nigeria, banyak keluarga yang kerap meninggalkan saja mayat bayi mereka di luar gedung rumah sakit karena mereka tidak mampu membayar biaya pemakaman. Rumah sakit di negeri tersebut sering menyewa kontraktor untuk menguburkan mayat-mayat itu. "Polisi juga menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus ini," kata kepala polisi Lagos Frank Mba. "Kami yakin para tersangka ini bukan pelaku ritual, pembunuh, atau penjual organ. Isu-isu lain seperti korupsi dan pelanggaran administrasi akan diselidiki," kata Mba kepada BBC. (BBC)
Menurut penyelidikan, pria itu bekerja untuk sebuah Rumah Sakit milik Universitas di Lagos dan seharusnya membawa mayat-mayat bayi ke pemakaman namun akhirnya membawa jenasah itu saja karena ia tidak mampu membayar biaya penguburan.
Seperti dikutip BBC, di Nigeria, banyak keluarga yang kerap meninggalkan saja mayat bayi mereka di luar gedung rumah sakit karena mereka tidak mampu membayar biaya pemakaman. Rumah sakit di negeri tersebut sering menyewa kontraktor untuk menguburkan mayat-mayat itu. "Polisi juga menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus ini," kata kepala polisi Lagos Frank Mba. "Kami yakin para tersangka ini bukan pelaku ritual, pembunuh, atau penjual organ. Isu-isu lain seperti korupsi dan pelanggaran administrasi akan diselidiki," kata Mba kepada BBC. (BBC)