Liputan6.com, Milan - Perseteruan Inter Milan dan Juventus tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Teranyar, Inter balik menyerang Juventus yang menyebut mereka sebagai pecundang dan selalu mencari alibi di setiap kekalahan.
"Menjawab apa yang tertulis di media baru-baru ini, sulit dipahami mengapa Juventus masih saja membahas Inter. Padahal kami tidak pernah fokus pada mereka," tulis pernyataan di situs resmi klub.
Baca Juga
Advertisement
"Melalui saluran yang tepat, kami sudah sopan membahas apa yang kami rasakan mengenai keputusan wasit dalam sebuah pertandingan, yang menurut kami itu bukan hanya penting untuk kami, tetapi seluruh tim di Liga Italia," lanjut pernyataan tersebut.
"Sekarang kami hanya berpikir tentang masa depan, tanpa melupakan penampilan baik kami di Turin. Fakta bahwa banyak orang yang kemudian berkomentar tentang kami menunjukkan kami ditakuti. Kami bangga akan itu," tulis pernyataan di situs resmi klub.
Awal Mula Sengketa
Sengketa kedua klub dimulai pada Derby d'Italia, Senin (6/2/2017) dinihari WIB. Juventus menang 1-0 lewat gol Juan Cuadrado. Namun, Inter kecewa dengan kepemimpinan wasit Nicola Rizzoli. Pasukan Stefano Pioli menilai mereka seharusnya mendapat dua penalti pada pertandingan itu.
Inter juga terkena sanksi tambahan. Mauro Icardi dan Ivan Perisic dijerat hukuman disiplin karena protes berlebihan sehingga dilarang tampil di dua pertandingan.
I Nerazzurri kemudian membahas kontroversi melalui saluran televisi internal klub, Inter Channel. Kebijakan tersebut memancing petinggi Juventus untuk berkomentar. Presiden Juventus John Elkann bicara paling keras dengan menyebut Inter sebagai pecundang.
"Luar biasa, Inter mampu menjadi pecundang yang marah. Mereka seharusnya terbiasa dengan itu (kekalahan). Saya berada di stadion pada laga tersebut. Pertandingan itu sangat bagus, bahkan positif untuk Inter. Saya sesalkan mereka karena membuat kontroversi setelah pertandingan," kata Elkann. (Abul Muamar)
Advertisement