Liputan6.com, Jakarta Dinaungi rumah produksi Fox International Pictures dan Lifelike Pictures, cerita dunia persilatan legendaris Tanah Air, Wiro Sableng, akan difilmkan. Proses pembuatan film laga yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini butuh persiapan hingga dua tahun, karena mementingkan kesempurnaan di segala aspek.
"Tahapannya banyak sekali karena action, jadi kita harus ada video board kemudin pre-visualization, kemudian CGI. Jadi harus ada diskusi mana yang practical mana yang CGI. Belum lagi ditambah casting yang panjang," ungkap sang produser, Sheila Timothy, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
Efek visualisasinya sendiri akan dirancang sesempurna mungkin. Fox International Pictures akan merekomendasikan negara mana yang mumpuni dalam mengolah CGI.
"Jadi mereka (pihak Fox) akan mem-provide technical adviser, di mana technical adviser kita, orang Indonesia, bisa berdiskusi dengan si technical adviser itu yang sudah menjadi veteran di Hollywood yang bagian dari Fox. Nanti pihak sana akan tahu negara mana yang punya kempuan CGI " jelasnya.
Dengan rumitnya preparasi serta butuhnya alat-alat canggih, maka film Wiro Sableng 212 diprediksi menelan biaya produksi yang tinggi. Sempat dicecar, pihak produser pun akhirnya membocorkan estimasi biayanya.
"Tiap line producer WhatsApp malam-malam dia bilang, ‘La, mules La’ jadi sampai segitu dulu penjelasannya haha... Tapi kalau masih ditanya terus akan saya bilang di atas US$2 juta," ungkap Sheila.
Bila dinilai dalam rupiah, maka biaya produksi film Wiro Sableng 212 menyentuh angka lebih dari Rp26,6 Miliar. Angka yang terbilang fantastis untuk produksi sebuah film.
Film bergenre laga komedi sekaligus fantasi ini akan mulai diproduksi tahun ini, dan rencananya akan rilis di bioskop pada 2018. Film ini akan dibintangi oleh Vino G Bastian, yang berperan sebagai Wiro Sableng.
Wiro Sableng 212 diilhami dari buku berjudul Wiro Sableng Kapak Maut Naga Geni 212 karya almarhum Bastian Tito. Cerita terdiri dari 185 judul buku yang dibuat sejak tahun 1967 hingga 2006. Film Wiro Sableng ini dijanjikan akan tetap berpatokan pada cerita asli bukunya.