Liputan6.com, London - Sebuah tempat spa di London menawarkan terapi baru bagi orang-orang yang ingin mengurangi stres hanya dalam waktu 15 menit.
Tempat tersebut menggabungkan rangsangan cahaya yang terbukti mampu mengurangi depresi musiman yang diduga disebebkan oleh kurangnya paparan sinar matahari atau Seasonal Affective Disorder (SAD), dengan aroma ilmiah yang terbukti berpengaruh bagi pikiran dan tubuh.
Advertisement
Pria dibalik gabungan terapi cahaya dan aroma itu adalah Tim Jacob, Profesor Emeritus di School of Bioscience Cardiff University.
Ia menghabiskan waktunya untuk mengkaji soal psikofisiologi penciuman: bagaimana kita mencium, mengapa kita mencium, apa yang kita cium dan bagaimana hal itu mempengaruhi kita secara fisik dan mental.
"Saya tertarik dengan potensi dampak sebuah aroma terhadap kecemasan dan depresi," ujar Jacob seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/2/2017).
Berdasarkan riset, terdapat tiga aroma yang dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku seseorang.
"Lavender mengandung anastesi natural yang disebut linalool, itu mengapa lavender dikenal dapat menenangkan," jelas Jacob.
"Aroma jeruk memiliki efek anti-depresan dan mint terbukti meningkatkan kemampuan olahraga," ujar dia.
Bukan hanya mengembangkan sebuah bentuk aromaterapi ilmiah, Jacob memutuskan menggabungkan cahaya yang digunakan untuk mengobati SAD dengan aroma yang dapat mempengaruhi suasana hati.
"Beberapa hal yang kita liat adalah ciri-ciri fisik dari stres -- tekanan darah, denyut jantung, konduktansi kulit (ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat kecemasan atau stres) -- tapi kami juga menggunakan kuesioner untuk menilai keadaan psikologis seseorang," jelas Jacob.
Uji coba menunjukkan, kombinasi cahaya dan aroma lebih efektif meningkatkan mood dibanding digunakan sendiri-sendiri.
Alat kombinasi yang disebut dengan Kodobio, hanya terdapat secara eksklusif di MicahelJohn Medispa, Belgravia, London. Dengan masuk ke alat tersebut, otak dipaksa masuk ke dalam kondisi meditasi.
"Setelah melewati hari yang sibuk, aku memiliki aroma citrus, dan beberapa menit pertama aku menyadari perubahan tingkat cahaya dan aroma. Namun seiring berjalannya waktu, aku tidak fokus pada apa pun," ujar Calire Coleman kepada Daily Mail.
"Ketika telah mencapai 15 menit, aku merasa sedikit bingung. Seperti tidak menyadari waktu sama sekali, tapi aku merasa tenang dan seperti yang dijanjikan, lebih berenergi. Menurut Profesor Jacob, terapi yang lebih lama akan menimbulkan efek yang lebih baik," imbuh dia.