Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali melakukan rekayasa keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir.
Rekayasa ini sebagai antisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir karena adanya kegiatan Dzikir dan Tausyiah Nasional di Masjid Istiqlal.
Rekayasa pola operasi tersebut yakni 14 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir. Pada hari itu akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara.
"Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, dimana biasanya KA keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," ungkap Suprapto, Jumat (10/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
Hal ini berlaku mulai keberangkatan KA 20 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 05.00 sampai dengan KA 34 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 12.45.
Total ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
"Ke-14 KA itu, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana," tegas Suprapto.
Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut dapat naik dari Stasiun Jatinegara. "Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," ujar dia.